Kumpul-kumpul di GBK, Agenda Terselubung Jokowi Dibongkar Habis-habisan, Mau Geser Posisi Ibu Mega, Alamak!

Kumpul-kumpul di GBK, Agenda Terselubung Jokowi Dibongkar Habis-habisan, Mau Geser Posisi Ibu Mega, Alamak! Kredit Foto: Aditya Pradana Putra

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengaku acara kumpul-kumpul Presiden Joko Widodo bareng ribuan relawannya di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu (26/11/2022) jelas punya agenda terselubung.

Menurut Muslim, acara yang disebut-sebut menghabiskan sekitar Rp100 miliar dengan memobilisasi massa dalam jumlah besar tersebut seolah-olah sebagai ajang pamer kekuatan oleh Jokowi kepada ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Jokowi kata dia ingin menunjukan dirinya bisa menjadi king maker menggantikan posisi Megawati. 

Baca Juga: Koar-koar soal Acara Kumpul-kumpul di GBK, Anggota DPR Minta Relawan Jangan Rusak Kehormatan Jokowi!

“Kelihatannya Jokowi punya agenda sendiri soal pemimpin setelahnya. Kelihatannya Jokowi mau berperan sebagai king maker. Dan itu sebagai petugas partai dianggap lancang dan mau menggeser peran Megawati, di mana PDIP memiliki suara terbesar untuk tentukan Capres dari PDIP,”kata Muslim kepada wartawan Senin (28/11/2022). 

Adapun dalam acara tersebut, Jokowi blak-blakan meminta kepada relawannya agar memilih calon presiden pekerja keras, salah satu cirinya adalah sudah berambut putih. Pernyataan Jokowi ini oleh banyak pihak disimpulkan sebagai bentuk dukungan kepada Ganjar Pranowo. 

“Padahal ini sesuatu dianggap langgar urusan capres dan pencapresan. Jokowi itu bukan ketua partai, urusan capres dan pencapresan itu urusan partai dan gabungan partai,” tegas Muslim. 

Muslim melanjutkan, tindakan Jokowi menggelar acara tersebut serta berbicara panjang lebar mengenai calon pemimpin berambut uban jelas melanggar peraturan di PDIP. Muslim lantas curiga, jika Jokowi mulai ketar-ketir kalau sosok yang ia sokong pada Pilpres kali ini ternyata keok.  

“Tindakan Jokowi ini offside. Apakah karena Jokowi dihantui ketakutan yang teramat sangat kalau presiden selanjutnya bukan jagoannya, dan dia terancam? Sehingga segala cara ditempuh untuk golkan capres jagoannya atau termasuk segala cara untuk tetap bertahan dan perpanjang kekuasaannya? Publik akan menduga ada sesuatu yang mengganggu pikiran dan jiwa Jokowi setelah tidak jadi presiden lagi?” jelasnya.

Baca Juga: Pengungsi Cianjur Copot Label Gereja, Pak Polisi: Tidak Intoleransi, Cuman Stikernya yang Dibuka, Tendanya Tetap Dipakai!

Baca Juga: Jokowi Blak-blakan Minta Pendukungnya Pilih Pemimpin Ubanan, Relawan Ganjar Pranowo Nyeletuk: Jangan-jangan Itu Bu Mega!

Oleh karena itu, Muslim Arbi meminta agar Jokowi harus sadar bahwa dirinya hanya petugas partai yang tidak bisa bikin manuver macam-macam.

“Bisa dijewer nanti oleh Ketumnya kalau kesabaran Megawati sudah abis. Dia seolah ingin menjadi king maker dan mau menikam Megawati dari belakang?” pungkasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini