Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menyarankan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bersiap jika akhirnya Prabowo Subianto berduet dengan Ganjar Pranowo.
“Cak Imin harus membuka komunikasi dengan koalisi lain jika wacana Prabowo-Ganjar semakin menguat,” ujar Arifki dilansir dari genpi pada Senin (28/11/2022).
Sebab, menurutnya, Cak Imin memiliki target yang harus dicapai, yakni menjadi capres atau cawapres dalam Pilpres 2024.
“Dia harus punya alterantif-alternatif terhadap figur lain yang berpotensi berpasangan dengannya selain Prabowo,” tuturnya.
Menurutnya, langkah politik tersebut juga akan memberikan Cak Imin pilihan untuk melihat komposisi politik baru.
“Cak Imin harus belajar dengan peristiwa Pilpres 2019 jika Prabowo terlalu lama memberikannya kepastian sebagai cawapres,” kata dia.
Selain itu, Arifki juga mengatakan bahwa dinamika yang terjadi di elite lintas partai dan dekatnya jadwal pendaftaran ke KPU akan menyulitkan Cak Imin bernegosiasi.
“Artinya, koalisi yang terbentuk di menit-menit akhir akan melahirkan banyak kemungkinan,” ucapnya.
Oleh karena itu, menurutnya, mendorong duet Prabowo-Cak Imin deklarasi lebih cepat lebih realitis bagi PKB.
“Cak Imin harus memastikan posisinya di KIR jika wacana duet Prabowo-Ganjar semakin kencang,” ujar Arifki.
Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.