Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu, mempertanyakan perbedaan penjelasan yang disampaikan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, melalui tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan atau yang kerap disapa Gus Umar terkait minta restu perang kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Kok beda dg yg dimention bro @umarhasibuan757 ? Dari pernyataan ini sepertinya memang mau perang," tanya Said Didu melalui akun Twitter pribadinya yang dikutip Populis.id, Selasa, (29/11/2022).
Kok beda dg yg dimention bro @umarhasibuan757 ? Dari pernyataan ini sepertinya memang mau perang. https://t.co/Ym9R44S3li
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) November 28, 2022
Merespon pertanyaan itu, Gus Umar mengaku tak tahu karena ia hanya memberikan informasi sesuai apa yang disampaikan Benny Rhamdani melalui sambungan telepon.
"Entahlah pak Said. Saya hanya menyampaikan apa yg td dia bilang kesaya. Klu ucapannya berubah itu urusan dia sama Allah SWT. Afwan," jawab Gus Umar.