Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani mengatakan jika pernyataannya di hadapan Presiden Jokowi beredar di media sosial lewat tayangan video yang ditampilkan secara tidak utuh. Benny menjelaskan bahwa dalam momen saat kumpul relawan dengan Jokowi sebenarnya tidak hanya dirinya yang berbicara.
Adapun pertemuan itu berlangsung sekitar 40 menit.
"Jadi itu bukan acara tertutup tapi saya yakin video itu adalah video yang tidak utuh, kalau utuh kan seharusnya keseluruhan dong, dari mulai pertama sampai selesai kurang lebih 40 menit harusnya dimuat secara utuh dan yang menyampaikan aspirasi, pandangan masalah, saran, usul kepada presiden kan tidak hanya saya," kata Benny ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11).
Menurutnya, apa yang disampaikan dalam video tersebut pernyataannya tidak ditampilkan secara utuh.
"Sekarang pas bagian saya yang juga tidak utuh, saya menyampaikan atas kondisi kebangsaan kita perjalanan kebangsaan pasca pilpres 2019 ada harapan," ungkapnya.
Benny menjelaskan, seharusnya semua pihaknya yang kekinian masih menyerang Jokowi pasca Pilpres 2019 bisa mengikuti sikap dari Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang bisa merapat mendukung pemerintahan.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.