Ini Alasan Jokowi Tunjuk Yudo Margono Jadi Panglima TNI, Kenapa Bukan KSAD Dudung?

Ini Alasan Jokowi Tunjuk Yudo Margono Jadi Panglima TNI, Kenapa Bukan KSAD Dudung? Kredit Foto: GenPI

Anggota Komisi I DPR Bobby Adityo Rizaldi menyebut bahwa penunjukan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI untuk memenuhi prinsip keterwakilan matra TNI secara bergantian.

Bobby menambahkan penunjukan Yudo sudah tepat sehingga dengan prinsip keterwakilan matra TNI secara bergantian tersebut tidak memunculkan polemik adanya supremasi tertentu.

"Karena kualitas semua kepala staf ini sama, penunjukan Kasal sebagai panglima ini lebih untuk memenuhi prinsip keterwakilan matra secara bergantian menjadi panglima, karena dari periode pertama Jokowi belum ada matra laut jadi panglima," kata Bobby, baru-baru ini.

Baca Juga: Simak! Profil Laksamana Yudo Margono Calon Tunggal Panglima TNI

Menyangkut uji kelayakan dan kepatutan, Bobby menyebut yang akan ditanyakan adalah konsep sinergi peningkatan profesionalitas TNI dengan keterbatasan anggaran dari Kementerian Pertahanan  serta bagaimana tantangan pengembangan postur dan organisasi TNI.

"Karena ini fit and proper test, bukan assesment test karena kualifikasi panglima adalah pernah menjadi kepala staf, sehingga memenuhi syarat," ujarnya.

Bobby berharap institusi TNI di bawah Yudo mampu mendukung misi dan visi Presiden Jokowi agar Indonesia menjadi poros maritim dunia dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.

Baca Juga: Pengamat Nilai Laksamana Yudo Margono Layak Jadi Panglima TNI Gantikan Andika Perkasa

"Dan tetap menjadikan TNI sebagai institusi yang dipercaya dan dicintai masyarakat Indonesia," katanya.

Bobby menyambut baik Surat Presiden atau Surpres tentang calon Panglima TNI pada hari ini. "Jadi dipastikan tidak akan ada kekosongan kepemimpinan TNI seperti tahun 1998 walaupun hanya beberapa hari," katanya.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR Sukamta menyebut Yudo sangat memadai untuk menjadi Panglima TNI, karena pengalamannya menjadi Kasal, di samping kiprahnya yang cukup senior.

"Harapan kami TNI akan semakin profesional dan menjadi prajurit penjaga NKRI yang makin mumpuni, semakin menyatu dengan rakyat," kata Sukamta dalam laporan Antara.

Baca Juga: Sah! Presiden Jokowi Resmi Tunjuk KSAL Yudo Margono Gantikan Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI

Ketua DPR Puan Maharani menerima Surat Presiden atau Surpres tentang calon Panglima TNI atas nama Laksamana TNI Yudo Margono yang diusulkan menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang segera memasuki masa pensiun.

Surat Presiden tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara  Pratikno kepada Ketua DPR Puan Maharani di Parlemen, kemarin.

Anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengatakan Komisi I DPR akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI pada Rabu (30/11), jika Surat Presiden (Surpres) diterima DPR.

"Uji kelayakan calon Panglima TNI bisa digelar pada Rabu apabila hari ini (Senin, 28/11) Surpres masuk," kata Dave.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover