Blak-blakan Soal Pemimpin Berambut Putih, Jokowi Kena Senggol PDIP, Langsung Diminta Lakukan Hal Ini, Nggak Nyangka

Blak-blakan Soal Pemimpin Berambut Putih, Jokowi Kena Senggol PDIP, Langsung Diminta Lakukan Hal Ini, Nggak Nyangka Kredit Foto: twitter/@miduk17

Politisi PDIP, Sturman Panjaitan terang-terangan menyentil Presiden Joko Widodo menyusul hebohnya pernyataan pemimpin pekerja keras dengan ciri rambut ubanan dan dahi berkerut, di mana pernyataan itu oleh banyak pihak diasumsikan sebagai bentuk dukungan terhadap Ganjar Pranowo untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang. 

Sturman Panjaitan lantas mengingatkan Jokowi soal disiplin partai, sebagai kader PDI Perjuangan, Jokowi diminta untuk mengikuti semua peraturan dalam partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. 

Baca Juga: Pemimpin Berambut Putih Itu Hanya Ganjar Pranowo, Mohon Maaf Pak Prabowo Anda Kena Prank Jokowi!

"Disiplin adalah suatu kepatuhan terhadap peraturan yang sudah diberlakukan di semua organisasi," kata Sturman kepada wartawan Selasa (29/11/2022).  

Instruksi partai atau PDIP sudah jelas bahwa kewenangan capres-cawapres akan ditentukan oleh Megawati. Soal mengapa Jokowi bicara terus soal endorse terhadap capres, menurutnya hal itu perlu ditanyakan langsung ke Jokowi.

"Nah, tanyakan kepada pak Jokowi mengapa beliau menyampaikan itu," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam menilai Presiden Joko Widodo mulai berani kepada Puan Maharani, Megawati Soekarno dan PDI Perjuangan. 

Hal ini disampaikan Anam menanggapi pernyataan Joko Widodo terkait pemimpin pekerja keras dengan ciri rambut uban dan jidat berkerut yang oleh sejumlah pihak diasumsikan sebagai bentuk dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk  maju pada Pilpres 2024 mendatang.  Anam menyatakan, pernyataan Jokowi ini jelas meledek Puan Maharani.  

“Saya melihat Jokowi sudah berani kepada Puan, Megawati, bahkan PDIP,”  kata Anam kepada wartawan Selasa (29/11/2022).

Anam menilai pernyataan Jokowi soal pimpinan uban yang disampaikan di hadapan ribuan relawannya itu jelas melanggar etika di PDIP, untuk Jokowi kata Anam semestinya dipanggil dan diberikan sanksi tegas dari PDIP.

Baca Juga: Ferdy Sambo Kalang Kabut Pas Tahu Anak Buahnya Nobar Video Pembunuhan Brigadir J, Mukanya Merah, Terus Tebar Ancaman: Kalau Bocor Berarti…

Baca Juga: Ini Parah Nih! Loyalis Anies Bilang Ganjar Pendukung LGBT Gegara Bentangkan Kain Ulos, Astaga!

“Mestinya kalau PDIP objektif, dapat memanggil Jokowi untuk diberikan sanksi teguran seperti halnya diberikan kepada Ganjar. Apalagi atas pernyataannya tersebut jelas-jelas ngeledek Puan dan menimbulkan ketersinggungan bagi Puan bahkan PDIP,” tutur Anam.

Anam melanjutkan, apabila PDIP tak memberi sanksi kepada Jokowi, maka hal tersebut jelas menimbulkan masalah baru, kader PDIP lainnya jelas menilai ini sebagai bentuk pilih kasih. 

“Kalau mau tidak dianggap pilih kasih, mestinya PDIP melakukan pemanggilan kepada Jokowi, karena sudah menimbulkan kegaduhan di internal partai,” papar Saiful.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover