Video terkait kasus pembunuhan Brigadir J beredar di media sosial. Video tersebut diunggah sebuah kanal YouTube pada 27 November 2022.
Video itu dilengkapi sampul dan judul yang menarasikan, teknisi bernama Afung diperintahkan geng Sambo untuk melenyapkan CCTV dan dibayar fantastis.
Berikut narasi dalam sampul dan judul video terkait.
"TERIMA BAYARAN FANTASTIS !! AFUNG DI PERINTAH GENG SAMBO RUSAK DVR CCTV
DIPERINTAH GENG SAMBO LENYAPKAN CCTV?AFUNG MENGAKU DAPAT BAYARAN FANTASTIS..."
Kemudian video diperdengarkan untuk cek fakta, tidak benar teknisi bernama Afung dibayar fantastis untuk melenyapkan CCTV oleh geng Sambo.
Video tersebut menarasikan artikel dari okenews berjudul "Geng Sambo AKP Irfan Pakai Nama Indra saat Bayar CCTV, Siapa Dia?", tayang pada 22 November 2022.
Artikel itu membahas kesaksian teknisi CCTV Tjong Djiu Fung alias Afung yang diperintahkan oleh AKP Irfan Widyanto untuk mengganti DVR CCTV di kompleks Duren Tiga. Namun, saat menerima bayaran lewat m-banking, Afung mengaku nama pengirim bukan Irfan melainkan Indra.
Melansir Tempo.co, jumlah uang dibayarkan kepada Afung usai mengganti DVR CCTV kompleks Duren Tiga sebesar Rp3,55 juta.
Berdasarkan hasil penelusuran, video dengan narasi teknisi bernama Afung dibayar fantastis untuk melenyapkan CCTV oleh geng Sambo adalah tidak benar. Faktanya, judul dan isi video tidak saling berkaitan.