Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah memprediksi umur PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tidak akan panjang. Ia menduga perusahaan BUMD DKI itu akan segera tumbang karena tak mampu menahan banyak beban.
Belakangan, Jakpro diberi tanggung jawab mengelola Rusunawa Kampung Susun Bayam (KSB) yang akan menjadi lokasi huni bagi warga korban gusuran pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) era eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Politisi PDI Perjuangan itu kemudian meminta Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengevaluasi beban-beban yang selama ini diberatkan kepada Jakpro. Ia berharap perusahaan tersebut tidak diberikan beban yang melebihi kapasitasnya.
"Jakpro ini menurut saya kasihan benar, karena terlalu banyak beban penugasan- penugasan. Saya berharap Pak Pj evaluasi penugasan yang diberikan kepada Jakpro," ujar Ida kepada wartawan, Rabu (30/11/2022).
Sebagai contoh, Ida mengatakan bahwa pengelolaan KSB itu semestinya bisa diambil oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, bukan oleh PT Jakpro. Ia menduga perusahaan pelat merah milik Jakarta itu akan ambruk jika terlalu banyak menangani beban-beban yang ditugaskan.
Seperti diketahui, PT Jakpro juga menjadi penanggung jawab penyelenggaraan program Formula E Jakarta. Meski sudah digelar beberapa bulan lalu, namun masih banyak permasalahan yang belum selesai. Mulai dari audit keuangan, sampai kasusnya yang diseret ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Jangan semuanya di Jakpro, kasian lah Jakpro sebentar lagi ambruk kalau kebanyakan beban, bebannya harus dikurangi," kata Ida.
Belakangan, Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono baru saja melakukan perombakan besar-besaran jajaran direksi PT Jakpro. Sedikitnya, ada empat direktur dicopot yang selama ini kental berhubungan dengan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: Akhirnya Ngomong Juga! Soal Pemimpin Berambut Putih dan Jidat Mengkerut, Gerindra Anggap Jokowi…
Adapun, empat direkturnya yang dicopot yaitu Direktur Utama Widi Amanasto, Direktur Bisnis Gunung Kartiko, Direktur Dukungan Bisnis Muhammad Taufiqurrachman, dan Direktur Keuangan dan TI Leonardus W. Wasono Mihardjo.
Selain empat nama tersebut, Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis Iwan Takwin juga turut dicopot dari jabatannya. Namun, Iwan diangkat menjadi Direktur Utama PT Jakpro untuk masa selanjutnya.