Acara Jokowi Bareng Relawan di GBK Kena Dikata-katain Orang PDI: Buang Ratusan Miliar Buat Hura-hura!

Acara Jokowi Bareng Relawan di GBK Kena Dikata-katain Orang PDI: Buang Ratusan Miliar Buat Hura-hura! Kredit Foto: twitter/@miduk17

Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengkritik keras acara ‘Gerakan Nusantara Bersatu’ yang dihelat di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2022) lalu. Acara itu dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan ratusan ribu relawannya dari sejumlah daerah.

Menurut Masinton acara itu sama sekali tak bermanfaat buat masyarakat Indonesia, dia menayangkan gelaran acara tersebut lantaran berbiaya tinggi namun tak berdampak apa-apa kepada masyarakat luas. Masinton mengatakan, acara tersebut disinyalir memakan ongkos hingga ratusan miliar rupiah 

Baca Juga: Blak-blakan Ferdy Sambo Soal Duit Haram Tambang Ilegal Bikin Kabareskrim Polri Ketar-ketir: yang Terlibat Perwira Tinggi dan…

“Ada berapa puluh miliar duit ke sana, bahkan mungkin ratusan miliar hanya untuk acara hura-hura di tengah situasi yang sulit,” ujar Masinton Pasaribu kepada wartawan, Rabu (30/11/2022). 

Lebih lanjut,  Masinton meminta agar pemangku hajat acara kumpul-kumpul itu untuk menjelaskan urgensi dari acara tersebut kepada masyarakat, sebab hingga kini masyarakat justru bingung dengan adanya hajatan itu. 

“Apa sih urgensinya dengan acara hura-hura seperti itu? Acara Senayan kemarin itu apa gitu loh. Pesan apa yang mau disampaikan ke publik selain hura-hura?” katanya.

Selain itu, Masinton Pasaribu menegaskan bahwa Indonesia saat ini masih belum terlepas dari penyebaran Virus Corona alias Covid-19. Belum lagi permasalahan gempa Cianjur yang kemungkinan akan berdampak buruk bagi para korban gempa Cianjur.

Kemudian Masinton Pasaribu menghitung perkiraan berapa jumlah bus yang dipakai untuk menampung semua relawan Jokowi yang mayoritasnya berasal dari luar Jabodetabek.

“Itu biasa sangat besar, hitung saja kalau mendatangkan 100.000 kali bus, butuh berapa ribu bus ke sana. Kalau 100.000 kali 1 bus itu 50, butuh 2000 bus dan itu busa rata-rata semua dari luar Jawa,” tuturnya.

Adapun dalam acara kumpul-kumpul itu, Jokowi terang-terangan meminta relawannya memilih pemimpin pekerja keras, dengan ciri rambut putih dan jidat berkerut, kendati tak menyebut nama, namun pernyataan ini oleh banyak kalangan diasumsikan sebagai bentuk dukungan terhadap Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang. 

Baca Juga: Blak-blakan Ferdy Sambo Soal Duit Haram Tambang Ilegal Bikin Kabareskrim Polri Ketar-ketir: yang Terlibat Perwira Tinggi dan…

Baca Juga: Nggak Punya Daya Tarik Sama Sekali, Dipasangkan dengan Siapapun Elektabilitas Puan Maharani Tetap Jeblok, Nasib Oh.. Nasib…

Terkait hal ini,  Masinton Pasaribu langsung memberi peringatan keras kepada Jokowi, sebagi petugas partai PDIP, Jokowi tak tak berhak menentukan capres dan cawapres untuk maju pada Pilpres 2024, itu adalah kewenangan ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

“Mau relawan kumpul berapa juga, itu syarat dalam perundang-undangan itu adalah partai politik yang mencalonkan,” tutupnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover