Survei terbaru Median menunjukan elektabilitas Partai Demokrat turun dari 10,6 persen pada bulan Maret 2022 menjadi 8,5 persen di bulan November ini.
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun menjelaskan, penurunan elektabilitas Partai Demokrat ini disebabkan oleh efek ekor jas dari Anies Baswedan.
Partai Demokrat, menurutnya, kalah cepat dengan Partai NasDem yang lebih dulu mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres. Sehingga efak ekor jas Anies diserap oleh NasDem.
Baca Juga: Keputusan Surya Paloh Deklarasikan Anies Dinilai Tepat, Elektabilitas NasDem Meningkat!
"Begitu Anies diumumkan Capres oleh NasDem, pemilih yang bersimpati dengan Anies Baswedan yang tadinya ingin memilih Demokrat jadi lari ke NasDem," ujar Rico Marbun kepada Populis.id, Selasa (29/11/2022).
Diketahui elektabilitas Partai NasDem mengalami kenaikan usai Surya Paloh mendeklarasikan Anies sebagai Capres 2024.
Suara NasDem pada bulan Maret lalu berjumlah 4,5 persen, kemudian naik menjadi 7,5 persen di bulan November.
Baca Juga: Survei Median: Elektabilitas PDIP Kokoh di Puncak, Disusul Gerindra dan Golkar
"Jadi, kalau saya lihat dari data-datanya, ada migrasi pemilih. Ada migrasi pemilih mengambang yang tadinya terdistribusi ke Demokrat kemudian pindah ke NasDem," jelas Rico.
"Karena memang Anies ini sekarang lebih dicitrakan sangat dekat dengan ketimbang Demokrat dan PKS," sambungnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, elektabilitas Partai Demokrat akan kembali meningkat jika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah resmi menjadi Cawapres Anies.
Baca Juga: Survei Median: Duet Prabowo-Cak Imin Pasti Menang Melawan Pasangan Manapun di Pilpres 2024
Servei Median ini dilakukan pada 9-17 November 2022 dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.
Survei dilakukan pada warga yang memiliki hak pilih dengan jumlah 1.200 responden. Dengan margin of error survei +/- 2,83 persen, sedangkan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.