Pengamat Politik Ari Nurcahyo turut mengomentari acara Relawan Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2022).
Ari Nurcahyo menilai, Jokowi menanfaatkan para relawan untuk meyakinkan partai politik agar mau mendukung Ganjar Pranowo. "Jokowi sampai dua kali sebut 'rambut putih', seolah kode kuat ke Ganjar," kata Ari kepada wartawan di Jakarta, kemarin.
Bukan hanya itu, Ari menyebut, Jokowi berusaha meyakinkan parpol soal Ganjar yang juga didukung banyak relawan sebagai mesin politik. Karena bagaimana pun, sambung dia, pencapresan tetap harus melalui parpol dan syaratnya adalah terpenuhinya electoral threshold 20 persen.
Baca Juga: Keputusan Surya Paloh Deklarasikan Anies Dinilai Tepat, Elektabilitas NasDem Meningkat!
"Karena untuk mengajukan capres-cawapres itu adalah partai politik atau gabungan parpol, artinya presiden tidak bisa mengajukan, hanya mengusulkan saja ke partai," jelasnya Direktur Eksekutif PARA Syndicate ini.
Sehingga pernyataan Jokowi soal kriteria calon pemimpin sebagai bentuk upaya membangun opini. Ari menyebutkan, Jokowi membuat kriteria yang kuat sebagai masukan ke parpol soal sosok yang layak memimpin pada 2024.
"Yaitu pemimpin yang mikirin rakyat, meski baru sebatas kriteria berdasar raut wajah dan penampilan, seolah kriteria itu bukti kinerja yang pas bagi sang pemimpin," terangnya.
Baca Juga: Survei Median: Elektabilitas Demokrat Melorot Gegara Kelamaan Deklarasi Anies Capres 2024
Sebelumnya, Jokowi melempar kode sosok pemimpin penggantinya. Di hadapan para relawannya, Jokowi mengingatkan agar berhati-hati dalam memilih Capres.
Ia meminta para relawan untuk memilih Capres yang memikirkan rakyat. Adapun ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat, menurut Jokowi, terdapat kerutan di wajahnya dan berambut putih.
Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.