Baru-baru ini, nama organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Reformis Islam (Garis) memang tengah menyorot perhatian publik karena aksinya mencopot label gereja di tenda pengungsi korban gempa Cianjur.
Melalui video yang viral di media sosial, sejumlah orang terlihat melepas label di beberapa tenda biru yang memiliki tulisan, “Tim Aksi Kasih Gereka Reformed Injil Indonesia.”
Setelah diperiksa oleh otoritas terkait, orang yang melepas label gereja tersebut ternyata berasal dari ormas Garis.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, menyebut bahwa sejumlah anggota Garis yang mencopot label tersebut khawatir ada motivasi lain selain penyaluran bantuan korban gempa.
Aksi anggota Garis itu kemudian menimbulkan banyak kecaman, baik warganet maupun sejumlah tokoh. Salah satu netizen yang menyoroti tindakan tersebut adalah pengguna akun Twitter @tukangrosok___.
Dalam sebuah utas yang dibuat, awalnya ia mengunggah video yang menyebut kalau perekam dan kelompoknya tengah bernegosiasi dengan masyarakat untuk membongkar tenda pemberian gereja dan menggantinya dengan yang baru.
“Ini kita sudah sampai di lokasi. Tenda-tenda para penginjil ini kita akan negosiasi dengan masyarakat,” kata pria dalam video itu dengan yang berapi-api.
Ia melanjutkan, “Kita akan bongkar semua, kita akan bongkar tenda-tenda orang kafir ini. Kita akan ganti, kita akan beli yang baru.”
Saat mengunggah video itu, pengguna akun @tukangrosok___ menulis, “Mabok Agama lebih beringas dari pada Mabok Tuak.”
Setelah itu, ia kembali mengunggah video yang berisi klarifikasi ormas Garis mengenai pencopotan label gereja di tenda bantuan untuk korban gempa Cianjur.