Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) Rakhmadi Afif Kusumo mengaku pihaknya memberikan izin kegiatan Presiden Joko Widodo bersama relawannya di GBK lantaran penyelenggara sudah mengantongi izin dari kepolisian.
Adapun kawasan GBK berdasarkan perintah Kementerian Pemuda dan Olahraga agar kawasan ini disterilisasi untuk menyambut gelaran Piala Dunia U20 pada 2023 mendatang, namun Jokowi dan relawannya justru diberi akses memakai tempat tersebut untuk acara ngumpul-ngumpul.
Baca Juga: Hidung Hasto PDIP Kena Ditunjuk Loyalis Jokowi Gegara Sentil Acara di GBK: Omong Kosong, Baper!
Rakhmadi mengatakan setelah berkonsultasi dengan kemenpora dan Sekretariat Negara, acara itu akhirnya diperkenankan digelar di GBK dengan catatan panitia pelaksana menjim semua yang hadir dalam kegiatan itu mentaati peraturan yang berlaku. Rakhmadi tak menyebut secara terperinci peraturan yang dimaksud.
"Kalau dari pihak kami memang, kami juga sudah komunikasi dengan Pak Menpora, kami komunikasi dengan Setneg juga, bahwa kami sesuai aturan," kata Rakhmadi kepada wartawan, dikutip Rabu (30/11/2022).
"Selama itu dia menaati aturan-aturan bermain di GBK dan juga mereka mendapat izin baik dari kapolda atau kapolri, kami akan laksanakan dengan sebaik mungkin dan menjaga," lanjutnya.
Rakhmadi menegaskan bahwa pihaknya juga akan melaporkan kegiatan relawan Jokowi tersebut ke Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA.
"Dan kami laporkan juga kepada FIFA bahwa akan ada kegiatan ini-ini semua," ujarnya.
Rakhmadi menjelaskan bahwa sudah menjadi tanggung jawab pihaknya untuk melaporkan semua kegiatan yang diselenggarakan di GBK. Sebab, GBK sendiri akan menjadi lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
"Ya kami secara begini, maksudnya kami sudah punya calender of events, hampir semua stadion-stadion atau venue itu punya calender of events, itu kami jabarkan semuanya," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan relawannya dalam acara Nusantara Bersatu di stadion Gelora Bung Karno, pada Sabtu (26/11/2022). Acara tersebut diklaim berhasil dihadiri oleh lebih dari seratus ribu relawan yang akhirnya berujung mendapat kecaman dari banyak pihak.