Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk mencopot Benny Rhamdani, sebagai Ketua Badan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Ini buntut dari pernyataan Benny yang menyatakan siap tempur jika ada pihak yang berseberangan dengan Presiden Jokowi.
“Sepantasnya Jokowi mencopot Benny sebagai Kepala BP2MI karena pernyataanya,” kata Jamiluddin.
Menurut Dosen Universitas Esa Unggul itu apa yang disampaikan Benny Ramdhani itu tidak seharusnya diutarakan karena akan memicu gesekan.
“Permintaan yang mengarah pada penggunaan fisik itu tak selayaknya diutarakan relawan, terlebih sebagai pejabat publik,” ujarnya.
Selain itu, Jamiluddin menilai Benny Ramdhani seolah-olah tidak paham dengan negara demokrasi.
“Padahal Benny sekarang hidup dan berkiprah dalam negara demokrasi. Penyelesaian berbagai persoalan seharusnya melalui dialog dan musyawarah” pungkasnya.
Sebelumnya, warganet sedang dihebohkan video pendek yang memperlihatkan Benny Rhamdani sedang berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam video berdurasi 49 detik itu, Benny mengaku siap tempur melawan pihak-pihak yang menghina Presiden Ketujuh RI tersebut.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.