Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres Pakai Cara Damai? Pakar Psikologi Forensik Sebut Soal Kemunculan Sekte Baru...

Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres Pakai Cara Damai? Pakar Psikologi Forensik Sebut Soal Kemunculan Sekte Baru... Kredit Foto: Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI

Reza lantas mengajak publik mengingat kembali pernyataan WHO bahwa sejak awal pandemi Covid 19, manusia bertarung dengan waktu untuk mendapatkan penawar virusnya.

Akan tetapi, problem kesehatan mental akibat pandemi justru tidak mendapat perhatian setara. Jadi, bukan hanya virus yang mewabah. Tekanan batin dan serbaneka perilaku malasuai juga sepertinya menjadi pandemi.

"Termasuk pemunculan sekte-sekte spiritualitas baru," kata penyandang gelar MCrim dari University of Melbourne, Australia itu. Dia menyebut pemunculan sekte di masa pandemi lalu memang masif di sejumlah wilayah.

Di Perancis saja ada lima ratusan sekte baru. Pemerintah di sana bahkan sampai mengalokasikan dana hingga 1 juta Euro guna meningkatkan pengawasan terhadap sekte-sekte yang dikhawatirkan membahayakan masyarakat tersebut.

Reza mengatakan, apa pun penyebab kematian satu keluarga di Kalideres itu, Ditreskrimum Polda Metro Jaya perlu gerak cepat menyelesaikan pengungkapan kasus kematian korban.

"Termasuk apabila simpulannya adalah kasus tidak terpecahkan (unsolved case)," ujar pria yang pernah mengajar di STIK/PTIK itu.

Kesimpulan itu menurutnya harus diambil agar pemberitaan dan obrolan tentang kasus ini dapat juga segera dihentikan sehingga tidak mendorong terjadinya penularan bunuh diri (suicide contagion) di tengah masyarakat.

Reza mengingatkan bahwa pada masa seperti sekarang, ketika gangguan kejiwaan sangat rentan mewabah sebagaimana peringatan WHO,  ekspos yang tinggi tentang bunuh diri bisa berdampak lebih luas.

Lihat Sumber Artikel di JPNN.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan JPNN.com.

Tampilkan Semua
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover