Ketua Umum (Ketum) Ganjar Pranowo Mania (GP Mania), Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel geram sejadi-jadinya atas aksi intoleransi yang dipertontonkan ormas Gerakan Reformis Islam (Garis) yang menyobek label gereja yang ditempel pada tenda bantuan untuk para pengungsi korban Gempa Cianjur, Jawa Barat.
Menurut Noel aksi penyobekan label tersebut tidak bisa ditolerir sebab hal ini justru mengancam persatuan umat beragama di negara ini. Perilaku ormas GARIS lanjut Noel jelas sesuatu yang menjijikan.
"Kondisi dalam bencana bisa-bisanya mereka melakukan sweeping terhadap tenda-tenda yang hanya ada tulisan Gereja Injili, ini keji menurut saya," kata Noel dilansir Populis.id di kanal YouTube Immanuel Ebenezer Official Kamis (1/12/2022).
Menurut Noel pemasangan label gereja pada tenda bantuan itu sama sekali tak menyalahi peraturan apapun, toh bantuan yang datang dari kelompok lainnya juga selalu diberi label. Noel lantas menyebut para pelaku penyobek label tersebut adalah orang-orang munafik yang tak pantas tinggal di Indonesia yang penuh keberagaman ini.
"Apa salahnya rasa kemanusiaan itu dilabeli dengan kata Gereja? Ini orang-orang munafik ini, enggak layak punya tempat untuk di bangsa ini. Mereka layak untuk di tempat sampah," tegas Noel.
Sebagaimana diketahui, aksi penyobekan label gereja di tenda bantuan tersebut sempat viral di media sosial dan langsung dihujat warganet.
Sebelumnya, viral di media sosial sejumlah orang mencopot tulisan atau banner gereja bertulis Gereja Reformed Injili Indonesia yang disebut tertempel di tenda pengungsi gempa di Cianjur.
Banner gereja itu dipasang di tenda-tenda yang diperuntukkan bagi pengungsi korban gempa di Cianjur. Belum diketahui tepatnya dimana lokasi tenda pengungsi gempa di Cianjur dan pencopotan banner gereja tersebut.
Dalam video, terdengar narasi orang yang mengatakan “pembongkaran” banner-banner yang ditempel memanjang di tenda berwarna biru itu.
“Pembongkaran,” ucapnya sembari tertawa ringan.
Tak hanya satu, terlihat warga lainnya melakukan pencopotan banner di tenda pengungsi lainnya. Tampak pula satu orang mengenakan kopiah putih dan baju koko sedang memvideokan salah satu orang yang sedang mencopot banner.