Ferdinand Hutahaean Curiga Ada Maksud Terselubung Anies Nggak Diajak di Reuni 212: Biar Bersih dari Sebutan...

Ferdinand Hutahaean Curiga Ada Maksud Terselubung Anies Nggak Diajak di Reuni 212: Biar Bersih dari Sebutan... Kredit Foto: Instagram/Ferdinand Hutahaean

Mantan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebutkan bahwa ada maksud tertentu dari kelompok 212 yang tidak mengundang Anies Baswedan ke acara Reuni besok. Menurutnya, ada upaya untuk membersihkan nama Anies dari sebutan bapak politik identitas.

"Jelas bahwa ketidak hadiran Anies di sana, hanya kamuflase politik untuk mencuci kulit Anies dari bapak politik identitas. Dan itu sia-sia belaka, karena rakyat seluruh dunia tau 212 pada saat pilkada 2017," katanya saat dikonfirmasi Populis.id pada Kamis (01/12/2022).

"Kalau Anies tidak diundang atau tidak datang, justru menunjukkan Kemuniafikan Anies politik di kancah politik dan menunjukkan bahwa Anies memang harus diwaspadai. Karena barisan di belakangnya adalah 212," sambungnya.

Baca Juga: Nyelekit Banget! Ferdinand Hutahaean Minta Acara Reuni 212 Diganti Reuni Politik Identitas Aja...

Menurut Ferdinand, dalam beberapa waktu lalu Anies sempat terlihat berkumpul dengan kelompok 212. Misalnya ketika berkunjung ke Petamburan atau markas FPI.

"Kita lihat bagaimana Anies nongol di Petamburan, di tempat yang dihadiri kelompok ini. Jadi sebagaimanapun cara Anies mengelak dari bapak politik identitas, sia-sia belaka alias percuma. Karena itu sudah melekat," tuturnya.

Baca Juga: Nah Lho... Beri Kesaksian Bilang Ingin Tabrakan Mobil Saat Bersama Brigadir J, Ricky Rizal Malah Ngebantah Omongan Bharada E

Ia juga beranggapan bahwa ketika gerakan 212 melakukan acara apapun, tidak pernah bersih dari politik. Sebab, mereka selalu bicara kalau tidak tentang Jokowi, maka terkait dengan hal-hal yang menyangkut pada politik. 

"Lihat selalu mereka setiap kali turun dimanapun, tidak pernah lepas dari teriakan turunkan Jokowi. Jadi kalau mereka bilang bersih daro politik, bagaimana bersih dari politik? 212 itu lahir dari politik. Politik yang bawa-bawa identitas," tegas Ferdinand.

Baca Juga: Bakal Ada 10 Ribu Peserta Reuni 212 di Masjid At-Tin Jumat Besok, Polda Metro Ngaku Sudah Siapkan 300an Personel untuk...

Lebih lanjut, ia menilai acara tersebut hanya semakin menguatkan bahwa agenda 212 adalah agemda politik identitas. Maka, ia menyebut jika reuni yang akan dihelat itu adalah reuni politik identas Pilkada 2017 lalu.

"Bagi saya reuni 212 adalah penegasan reuni politik identitas, karena reuni 212 lahir dari sebuah gerakan politik identitas yang kemudian membuat demokrasi Pilkada 2017 lalu di Jakarta, menjadi demokrasi terburuk, brutal dan barbar," pungkasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover