Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa dianggap punya kapasitas maju sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Koordinator Pendekar Indonesia, Hendrawan Saragih.
Menurut Hendrawan, Jenderal Andika selama menjabat sebagai orang nomor satu di TNI tak memberikan perhatian khusus pada anggotanya, tapi juga pada masyarakat secara umum.
"Beliau memiliki ketaatan terhadap konstitusi yang dipraktekkan sehari-hari dalam kepemimpinanya di TNI. Jadi bagaimana beliau membela anggota yang mengalami kesusahan, saat itu ada masyarakat dizolimi anggotanya sendiri, beliau membela terhadap hal-hal seperti itu," katanya kepada awak media pada Kamis (01/12/2022).
"Ketaatan terhadap konstitusi dan juga sosok yang tegas kemudian cerdas sehingga kami melihat beliau pantas untuk menjadi pemimpin nasional," sambungnya.
Ia menegaskan bahwa masyarakat harus disadarkan adanya calon lain disamping nama-nama yang kerap bertengger di berbagai survei. Selain nama-nama yang kerap duduk di tiga besar, kata dia, ada nama Andika perkasa.
"Kita harus memunculkan orang-orang yang baik. Jangan sampai hanya karena ingin lolos 20 persen, partai-partai ini merasa bahwa dia memiliki Indonesia. Kita sebagai rakyat itu harus tetap melihat rekam jejak setiap orang yang dimajukan oleh partai," tegasnya.
Hermawan juga menekankan bahwa kapaistas Andika tak hanya sebagai Cawapres. Ia menyebut bahwa dengan apa yang sudah ditorehkan selama di militer, Andika lebih tepat duduk di RI 1.
"Dan Wapres itu kalau kita lihat hanya untuk menambah suara. Jadi kalau presidennya misalnya dari sipil, wakilnya dari kyai atau militer. Jadi hanya penyeimbang roda mobil supaya nggak berat sebelah. Jenderal Andika punya kapasitas bukan hanya Cawapres tapi juga Capres," tukasnya.
Namun demikian, ia mengakui bahwa saat ini elektabilitas Jenderal Andika masih rendah dibanding nama lain yang muncul. Hermawan menerangkan, hal itu karena selama ini Andika berkontribusi di militer, bukan seperti calon lain yang aktif di politik.