Pada persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat, ada cerita yang disampaikan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) saat melihat status WhatsApp (WA) Susi.
Susi merupakan asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo yqng memasang status WA seusai kejadian yang diklaim adanya kekerasan seksual di rumah Magelang.
Bharada E mengatakan, setelah menangis, Susi memasang status WA. Berawal dari momen Putri Candrawathi meneleponnya sambil menangis dan diperintahkan untuk pulang. Usai di rumah, Bharada E bertemu dengan Kuat, Susi, dan Brigadir J (Yosua).
Bharada E maengaku saat itu ia tidak tahu apa yang terjadi. Karena, Yosua dan Kuat tak menjelaskan apa yang terjadi di rumah Megelang.
Kemudian, terjadi ketegangan antara Yosua dan Kuat. Setelah berakhir, Bharada E melihat Susi menangis di kamar ART. Sempat bertanya tapi Susi hanya diam.
"Saya masuk ke dalam, kan lewat kamar Om Kuat kalau mau masuk ke dalam samping, di situ ada Susi duduk samping tempat tidur nangis-nangis, saya tanya ke Susi, 'Susi kenapa sih, ada masalah apa sih', diam aja nggak jawab ke saya, baru saya masuk kamar," kata Eliezer yang dikutip pada Kamis (1/12/2022).
Lanjutnya, Bharada E berbaring sambil memainkan handphone. Kemudian, mengecek WA dan melihat status, lantas dia melihat Susi memasang status foto selfie dengan tempelan stiker dibibirnya.
"Saya kan simpan nomornya Susi di WA, saya lihat Susi buat status, dia foto selfie dia sendiri baru di muka di bibirnya itu dia pasang stiker bertulisan 'cukup tahu aja'," ucapnya.
Cerita ini sontak membuat semua orang diruang sidang tertawa. Kuat Ma'ruf juga terlihat tertawa.
"Dia buat stiker kaya gitu, baru saya "ih manusia ini, manusia ini, kenapa, kenapa?"," Kata dia.