Habib Rizieq Shihab memberikan ceramah dalam acara reuni akbar 212 di Masjid At-Tin, Jakarta pada Jumat (2/12/2022).
Rizieq memulai ceramahnya dengan bercerita bahwa ia sempat khawatir untuk datang ke acara reuni 212.
Sebab, hingga kini status hukumnya masih bebas bersyarat. Apabila melanggar hukum, ia akan diciduk polisi dan dijebloskan ke penjara lagi.
Baca Juga: Habib Rizieq Beri Ceramah di Reuni 212, Ngaku Sempat Ketar-Ketir: Saya Bisa Dipenjara Lagi
"Pembebasan bersyarat tentu ada syarat-syarat yang tidak boleh saya langgar. Ada tiga syarat, ini syarat penting, kalau dilanggar, pembebasan bersyarat saya dibatalkan dan saya harus ditahan lagi selama satu tahun," ungkap Rizieq.
"Jadi, saya ini pembebasan bersyarat, samapi kapan? 10 Juni 2024," sambungnya.
Cerita Rizieq itu disambut teriak 'huhuhuhu' dari para jemaah. Mendengar teriakan itu, Rizieq pun ketar-ketir.
Baca Juga: Massa Geruduk Petamburan Sebelum Reuni 212, Rizieq Shihab Dipaksa Lakukan Ini, Nggak Nyangka
Ia mengaku khawatir dipenjara lagi karena ceramahnya tersebut takut disebut memancing keonaran.
"Udah ah cukup sampai di sini aja. Lu hahuhahu, gua ditangkep lagi," ucap Rizieq.
Pentolan Front Persaudaraan Islam (FPI) ini kemudian meminta Habib Bahar bin Smith untuk menenangkan para jemaah. Ia tidak mau para jemaah berteriak yang dapat memancing keonaran.
Rizieq pun meminta para jemaah untuk tetap tenang menyimak ceramahnya. Sebab, jika ada keonaran ia yang akan ditangkap oleh polisi.
"Dengerinnya yang tenang. Jadi gua gak ditangkep lagi. Kalau huhuhu nanti tuduhannya apa? Habib Rizieq bikin kerusuhan, buktinya rekaman huhuhu," tegasnya.
Ia juga meminta para jemaahnya untuk tak lagi bersorak huhuhu selama mendengarkan ceramah. Lebih baik, para jemaah meneriakkan takbir.
Pantauan Populis.id, Habib Rizieq datang ke Masjid At-Tin sebelum agenda salat tahajud berjamaah.
Habib Rizieq tidak menjadi imam dalam salat tahajud kali ini. Ia terlihat salat di samping Penanggung Jawab Reuni, Yusuf Muhammad Martak dan menantunya, Habib Hanif Alatas.