Beda Banget! Reuni 212 Gak Dibayar, Acara Relawan Jokowi Dapat Duit Rp100 Ribu, Habib Rizieq: Ada yang Merasa Dibohongi?

Beda Banget! Reuni 212 Gak Dibayar, Acara Relawan Jokowi Dapat Duit Rp100 Ribu, Habib Rizieq: Ada yang Merasa Dibohongi? Kredit Foto: Taufik Idharudin

Acara Reuni Akbar 212 berhasil digelar di Masjid At-Tin, Jakarta Timur pada Jumat (2/12/2022).

Acara ini dimulai dengan salat tahajud berjamaah, dilanjutkan dengan salat subuh, dan dilengkapi zikir bersama serta ceramah agama dari sejumlah ulama.

Pantauan Populis.id, massa 212 membludak di area Masjid. Bahkan, dalam masjid sudah tidak bisa menampung peserta reuni yang sudah datang sedari malam hari.

Karena tak cukup menampung, peserta harus salat di pelataran masjid. Mereka mengenakan tikar atau sajadah yang sudah dibawa.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab: Kalau Besok Saya Dipenjara Lagi, Bisa Botak Ini Kepala!

Menurut Aziz Yanuar, massa yang datang cukup banyak, diperkirakan mencapai ratusan ribu orang.

"Diperkirakan 100 ribu orang," tuturnya.

Dalam acara ini, Habib Rizieq Shihab juga turut hadir dan menyampaikan ceramahnya di podium yang telah disiapkan panitia.

Habib Rizieq nampak mengenakan gamis serba putih dengan sorban melekat di kepalanya. Ia memulai ceramahnya dengan bercerita bahwa acara reuni akbar 212 ini mendapat banyak halangan.

Baca Juga: Takut Bobo Lagi Dipenjara, Habib Rizieq Ogah Ikut-Ikutan Demo: Kalau Dipenjara, Saya Gak Bisa Kumpul Sama Ummat!

Salah satunya adalah soal perizinan tempat. Semula reuni tersebut akan digelar di Monas, tetapi tak diizinkan. Kemudian pindah ke Masjid Istiglal, juga enggak diizinkan.

Pada akhirnya reuni 212 ini dapat terlaksana di Masjid At-Tin, diizinkan oleh pengelola Masjid.

Habib Rizieq kemudian menayakan kepada para jemaah yang hadir apakah mereka dipaksa dan dibayar untuk datang ke acara reuni 212 tersebut.

"Ada yang paksa hadir di sini? Ada yang bayarin hadir di sini? Yakin bayar sendiri-sendiri? Yakin semua sukarela?" tanya Habib Rizieq kepada jemaah.

Semua pertanyaan tersebut dijawab lantang dan serentak oleh para jemaah. Mereka mengaku tidak merasa dipaksa untuk hadir ke acara reuni 212, semuanya juga merasa sukarela datang tanpa dibayar oleh pihak manapun.

Tak hanya itu, Habib Rizieq juga menanyakan para jemaah apakah ada yang merasa dibohongi hadir ke acara tersebut.

"Ada yang dibohongi di sini? Di sini panitia bilang ada munajad akbar, semalam dibaca gak? Kata panitia ada istigfar, ada gak istigfarnya semalam? Kata panitia ada tahajud dan salat subuh, ternyata tadi kita laksanakan tahajud dan subuh tidak? Betul?" tanya Rizieq.

Semua pertanyaan yang diajukan Rizieq tersebut dibenarkan oleh para jemaah.

Baca Juga: Takut Bobo di Penjara Lagi, Habib Rizieq Koar-Koar soal Pelanggaran Hukum: Kadang Menurut Saya Gak Melanggar, Tapi Lawan Kita Bilang...

Lantas, menurut Rizieq, panitia pelaksana reuni akbar 212 jujur tidak membohongi para jemaah.

Acara Relawan Jokowi di GBK

Sebelumnya, di sini lain, Relawan Jokowi menyelenggarakan acara Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Sabtu (26/11/2022) lalu.

Acara tersebut dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai daerah. Namun, yang menarik ribuan masyarakat itu dimobilisasi, bukan datang secara sukarela.

Terungkap bahwa para peserta mengaku dibayar Rp100 ribu untuk ikut ke acara Gerakan Nusantara Bersatu tersebut.

Baca Juga: Jemaah Reuni 212 Teriak Huhuhuhu, Habib Rizieq Ketar-Ketir: Lu Teriak, Gua Ditangkep Lagi!

“Iya aku rombongan naik bus dari Tegalgubug, Kabupaten Cirebon. Tadi aku dapat Rp100 ribu sih,” kata relawan yang enggan disebutkan namanya dikutip dari Inilah.com.

Menurut relawan perempuan ini, dirinya juga mendengar ada peserta yang hanya dibayar Rp50 ribu.

Lebih lanjut, dia sempat mengeluh karena tidak mendapatkan jatah makan siang.

Baca Juga: Habib Rizieq Beri Ceramah di Reuni 212, Ngaku Sempat Ketar-Ketir: Saya Bisa Dipenjara Lagi

“Pagi dapat makan, cuma siang enggak dapat. Mungkin kehabisan kali ya, kayaknya panitia kurang koordinir ke pesertanya,” katanya.

Selain itu, warga yang datang ke acara relawan Jokowi juga merasa kecewa karena dibohongi oleh panitia.

"Ya ada senangnya, ada enggaknya. Tadi katanya mau shalawat qubro tapi ternyata ini enggak, beda (dari agenda). Saya kecewanya di situ sih," ungkap Sumitri warga yang berasal dari Tegal, dikutip dari Tempo.co.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover