Komisaris indepen dependen PT Pelni Dede Budhyarto mengatakan pencabutan izin kegiatan Anies Baswedan di Taman Ratu Safiatuddin Aceh hanya akal-akalan belaka. Pencabutan izin yang dilakukan pemerintah daerah setempat adalah sebuah agenda setting.
Kang Dede sapaan Dede Budhyarto mengaku sudah mendapat info valid terkait peristiwa penolakan yang ternyata hanya gimmick tersebut.
“Kata teman-teman saya di Aceh larangan menggunakan satu tempat untuk safari politik @aniesbaswedan hanyalah gimmick akal2an tim komunikasinya,” kata Kang Dede dalam sebuah cuitan di akun twitternya @kangdede78 dilansir Populis.id Jumat (2/12/2022).
Kang Dede bahkan menyebut Anies Baswedan dan tim komunikasinya telah memobilisasi massa bayaran untuk menghadiri acara tersebut, nantinya kegiatan tersebut bakal diviralkan di media sosial oleh para buzzer Anies Baswedan untuk menggiring opini massa.
“Nanti klo ‘massa yg dikondisikan’ banyak diviralkan dgn narasi: “tuh dukungan makin mengalir walaupun tempat tidak diberi izin,” tutur Kang Dede.
Diketahui, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mencabut izin penggunaan Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh untuk kegiatan jalan sehat dan panggung silaturahmi Anies Baswedan. Kegiatan itu rencananya akan digelar pada Sabtu, 3 Desember 2022.
Adapun, surat pencabutan itu bernomor 900/096/2022 yang diteken oleh Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Disbudpar Aceh, Azhadi Akbar pada Selasa (28/11/2022).