Komunikolog Indonesia, Emrus Sihombing turut komentari soal adanya isu sejumlah menteri yang terlibat dalam bisnis tes PCR.
Emrus melihat sejumlah pemberitaan yang beredar yang di mana harga tes PCR seharusnya bisa di bawah Rp300 ribu rupiah.
"Bongkar biaya real test PCR. Diberitakan, biaya PCR dari jutaan rupiah, ternyata bisa di bawah tiga ratus rupiah," kata dia dari Twitter @emrus_sihombing yang dikutip pada Jumat (5/11/2021).
Menurutnya, kelebihan biaya PCR ini seharusnya bisa kembali ke pihak yang dirugikan.
"Usut, siapa bermain. Selain itu, MENTERI bertanggungjawab dan terkait langsung dengan dana PCR, segera MUNDUR saja," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara terkait kabar keterlibatan dirinya dalam bisnis tes PCR.
Baca Juga: Dianggap Memalukan, Joman Desak Menteri Terlibat Bisnis PCR Mundur!
"Saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia," tulis Luhut pada fitur Instagram Story di akun pribadinya yang dikutip pada Jumat (5/11/2021).
Luhut menegaskan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) tidak bertujuan untuk mencari profit bagi para pemegang saham. Karena memang, Indonesia memiliki kendala dalam penyediaan alat tes Covid-19 untuk masyarakat pada masa awal pandemi 2020 lalu.
"Sesuai namanya, Genomik Solidaritas Indonesia, memang ini adalah kewirausahaan sosial sehingga tidak sepenuhnya bisa diberikan secara gratis," ujarnya.
Baca Juga: Dituding Jadikan Tes PCR Lahan Bisnis, Jubir Luhut Membantah!
Selain itu, kata dia, partisipasinya melalui Toba Sejahtera adalah bentuk bantuan yang diinisiasi oleh Grup Andika, Adaro, Northstar, dan lain-lain. Lalu, terbentuk kerja sama untuk membantu penyediaan fasilitas tes Covid-19 dengan kapasitas besar.
"Bantuan melalui perusahaan tersebut merupakan upaya keterbukaan yang dilakukan sejak awal," tambah dia.
Menurutnya, keuntungan GSI justru digunakan untuk memberikan tes swab gratis kepada masyarakat, tenaga kesehatan, dan RSDC Wisma Atlet.
"Saya juga selalu mendorong agar harga tes PCR bisa diturunkan sehingga dapat terus menjangkau masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Bongkar biaya real test PCR. Diberitakan, biaya PCR dari jutaan rupiah, ternyata bisa di bawah tiga ratus rupiah. Kelebihan tsb hrs kembali ke pihak dirugikan. Usut, siapa bermain. Selain itu, MENTERI bertanggungjawab dan terkait langsung dgn dana PCR, segera MUNDUR saja.
— Emrus Sihombing (@emrus_sihombing) November 3, 2021