Immanuel Ebenezer Teriak-teriak Ada Penyerang Kelompok Anti Pemerintah, Senggol Cokro Tv: Mereka Akademisi yang Melacurkan Intelektual!

Immanuel Ebenezer Teriak-teriak Ada Penyerang Kelompok Anti Pemerintah, Senggol Cokro Tv: Mereka Akademisi yang Melacurkan Intelektual! Kredit Foto: Taufik Idharudin

Ketua Jokowi Mania (JOMAN) menyindir pihak tertentu yang kerap menyerang kelompok anti pemerintah. Menurutnya, pihak yang kerap mendiskreditkan itu dari kalangan akademisi namun melacurkan intelektualitasnya.

Ia lantas menyebut salah satu channel Youtube, yakni Cokro Tv. Di mana dalam akun tersebut kerap menampilkan aktivis medsos pro pemerintah seperti Ade Armando, Denny Siregar dan Eko Kuntadhi.

"Kawan-kawan Cokro Tv, propagandis itu punya latar belakang akademik. Dulu kita kritik 'intelektual tukang', sekarang realita itu terjadi lagi. Melacurkan intelektualnya untuk menyerang yang berbeda," katanya saat diskusi di kawasan Juanda, Jakarta Pusat pada Minggu (04/12/2022).

Baca Juga: Jika Habib Rizieq Cs Pilih Anies Baswedan di Pilpres 2024, Prabowo Subianto Bakal Ditinggal Gara-gara Ini!

Ia lantas menceritakan saat-saat dirinya diserang oleh para pendukung pemerintah gara-gara menjadi saksi meringankan di sidang Munarman. Padahal, menjadi saksi meringankan di sidang tidak melanggar hukum.

"Saya pernah dihabisi gegara menjadi saksi meringankan di kasus Munarman, padahal itu dilindungi undang-undang loh. Kejinya, ini seperti Soeharto, sampai hak perdata saya dicabut. Kalau siharto selain pidana, mencabut hak perdata. Saya ini nggak melakukan hak tercela," tuturnya.

Baca Juga: Puja-puji 'Tanah Harum' di Aceh, Eh Safari Politik Anies Baswedan Berbuah Lemparan Kaos Kaki dan Telur Busuk

Ia menyebut bahwa dalam fenomena industri digital, penguasa tidak seperti dulu. Kalau dahulu, kata dia, negara memakai instrumen hukum untuk merepresif atau menekan lawan politik. Sementara itu, hari ini penguasa memakai kelompok yang punya followers banyak di platform medsos untuk melakukan bullying terhadap orang kritis. 

"Pada akhirnya orang yang hari ini kritis sedikit berfikir untuk melakukan kritik dan ini malah merendahkan demokrasi yang sudah kita sepakati dan ini menjadinancaman nyata bagi demokrasi kita hari ini," pungkasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover