Pengamat Ekonomi Rizal Ramli mengungkapkan perbedaan cara menghabisi lawan politiknya Presiden Kedua Soeharto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurtunya, Jokowi merupakan sosok pendendam yang mempunyai sifat pribadi bukan karena sitem. Hal tersebut berbeda dengan Soeharto.
Sedangkan Soeharto, sosok pendendam yang bersifat ideologis yakni tak suka dengan komunis. Sehingga, orang komunis langsung dieksekusi.
“Dendamnya Jokowi itu pribadi sifatnya bukan system. Kalau Pak Harto ideologis, dalam arti kata dia anti komunis, sikat, babat penjarain, tembak,” tutur Rizal Ramli dalam akun Youtube Total Politik yang dilansir pada Senin (4/12/2022).
Ia juga menyebutkan, dendam Soeharto kepada lawan politiknya berdasarkan system dan sadar membangun system otoriter di Indonesia.
“Siapa nggak suka system otoriter, seperti kita mahasiswa mau Indonesia demokratis ya dibabat,” tutur Rizal Ramli.
Sehingga, menurutnya, Soeharto menghabisi lawan politiknya bukan karena personal kebencian pribadi tapi lantaran system.
“Kalau kawan kita PAN, Mas Jokowi, dia personalize. Misal sama gua, dicari titik lemah kita, kan dia bingung, dikerahkan buzzer, influencer,” ungkap Rizal Ramli.