Pakar Tata Negara Refly Harun mengatakan jika polisi harus bertindak terkait peristiwa pelemparan telur busuk di acara safari politik calon presiden dari Partai Nasdem di Provinsi Aceh.
Refly menilai peristiwa ini tak seharusnya menunggu laporan dari pihak yang merasa dirugikan. Menurutnya, polisi harus bertindak lantaran peristiwa tersebut tergolong gangguan terhadap ketertiban dan keamanan masyarakat.
“Jika ini benar, harus ditangkap. Bukan orang yang mengkritik yang ditangkap. Pelaku ini jelas-jelas menganggu ketertiban dan keamanan umum. Tidak harus menunggu laporan,” tutur Refly dalam kanal Youtube pribadinya dilansir pada Senin (4/12/2022).
Ia mengatakan bahwa peristiwa tersebut bukan hanya ujian bagi bakal calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan, tetapi harus diproses ke jalur hukum.
“ujian, ujian, namun tetap saja ini perbuatan criminal,” ungkapnya.
Sebelumnya, kunjungan safari Anies Baswedan di Provisi Aceh selama dua hari, mendapati peristiwa yang tak mengenakkan. Kantor DPW Partai Nasdem, dilempar kaos, telur busuk, hingga celana dalam oleh orang tak dikenal.
Tak hanya di kantor partai, di lapangan bola kaki Desa Pango, tempat dilakukannya jalan sehat Anies juga dilemparkan telur busuk. Walaupun, panitia menyadari hal tersebut lebih cepat dan langsung membersihkannya.
Ketua DPW Nasdem Aceh Teuku Taufiqulhadi mengaku, kantor dan lokasi safari Anies dilempar telur hingga kaos kaki busuk oleh orang tak dikenal.
Baca Juga: Bongkar Perbedaan Cara Babat Lawan Soeharto dan Jokowi, Rizal Ramli: Dendamnya Jokowi Itu...
Aksi itu pun diakui belum pernah terjadi dalam aktivitas perpolitikan di tanah rencong itu.
Ia juga menegaskan, jika politik lempar telur, kaos hingga celana dalam busuk itu bukan ciri politik di Aceh. Pihak panitia pun sudah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak keamanan.