Eks Gubernur DKI Jakarta sekaligus bakal calon presiden dari NasDem Anies Baswedan mendadak menyedot perhatian publik pengguna media sosial setelah rekaman dirinya menggunakan jet pribadi viral di media sosial Senin (5/12/2022).
Hal ini menjadi omongan publik sebab belum lama ini Anies Baswedan memamerkan foto sedang naik pesawat komersial kelas ekonomi ketika menghadiri acara KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu. Ketika itu Anies bahkan tampak sedang bersusah payah membawa tasnya masuk ke dalam kabin pesawat.
Baca Juga: Piala Bergilir! Sosok Wanita Misterius yang Menangis di Rumah Ferdy Sambo Akhirnya Terbongkar
Salah satu pihak yang ikut mengomentari hal ini adalah pegiat media sosial Denny Siregar, dia meminta kepada masyarakat agar tak terkecoh dengan foto-foto sok merakyat dari Anies Baswedan, nyatanya dia masih bisa menggunakan jet pribadi jika hendak bepergian.
“Jadi kalo anies tiba2 sok merakyat pake pesawat komersial sambil angkat tas, kita ketawain aja,” kata Denny di akun twitternya @Dennysiregar7 dilansir Populis.id Senin (5/12/2022).
Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan Anies Baswedan sebetulnya ogah menggunakan jet pribadi ketika melakukan melakukan perjalan ke berbagai daerah.
Adapun Anies Baswedan kedapatan menggunakan jet pribadi itu ketika melakukan perjalanan dari Aceh ke Sumatera Barat. Ali mengatakan ketika itu tidak ada penerbangan pesawat komersial dari Aceh ke Sumbar sehingga Anies Baswedan terpaksa menggunakan jet pribadi mengingat waktu kunjungannya yang lumayan singkat.
"Tidak ada flight langsung (dari Sumbar) jadi kita harus kembali ke Jakarta, Jakarta ke Padang," kata Ali.
Karenanya, Ali menuturkan Partai NasDem terpaksa memfasilitasi Anies untuk menggunakan jet pribadi.
Baca Juga: Kerap Tampil Bareng, Habib Rizieq Bantah Dukung Anies Baswedan di 2024, Ada yang Percaya?
"Kondisi itu tentunya membuat situasi perjalanan sampai pada titik berikutnya itu tidak bisa jadi on time kemudian partai memfasilitasi untuk mencarter (nyewa) pesawat ke Padang," ujarnya.
Anggota Komisi III DPR RI itu mengungkapkan fasilitas tersebut wajib dilakukan Partai NasDem sebagai bentuk tanggung jawab karena telah mendeklarasikan Anies.
"Itu fasilitasi oleh Partai NasDem, karena ini konsekuensi dari pencalonan Partai NasDem ke Pak Anies. Ini hal bukan baru, ketika 2014 juga kami fasilitasi Pak Jokowi karena ini tanggung jawab kami dalam pencalonan," ucapnya.
