Komisaris Ancol sekaligus loyalis garis keras Anies Baswedan, Geisz Chalifah menyentil eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan pendukungnya.
Geisz mengungkit kekalahan Ahok pada Pilkada DKI 2017 silam, dia mengatakan eks bupati Belitung Timur itu kalah pada Pilkada DKI bukan karena melawan Anies Baswedan yang didukung kelompok Front Pembela Islam (FPI), tetapi kekalahan itu adalah imbas dari kesalahan Ahok dan pendukungnya.
Baca Juga: Piala Bergilir! Sosok Wanita Misterius yang Menangis di Rumah Ferdy Sambo Akhirnya Terbongkar
"Ahok itu kalah bukan oleh Anies, bukan oleh FPI, bukan oleh persoalan-persoalan Ahok. Tapi dia kalah oleh dirinya sendiri dan pendukungnya yang tidak menggunakan nalar dalam mengkampanyekannya," ucap Geisz dilansir dari saluran Youtube Refly Harun Senin (5/1/2/2022).
Geisz mengatakan, pada Pilkada DKI Jakarta FPI dan kelompok-kelompok Islam sebenarnya berada di tengah Ahok dan Anies, suara pemilih dari kalangan Islam diakuinya memang terbelah, namun sebagian besar para pemilih itu justru berbalik mendukung Anies lantaran tersinggung dengan Ahok buntut kasus Al-Maidah 51 yang membuat Ahok divonis menista agama dan dijebloskan ke penjara.
"Awalnya tidak A dan tidak B, lalu mengambil posisi berlawanan karen merasakan tersinggung dengan ucapan Ahok. Tiba-tiba yang tadinya bersikap moderat, tiba-tiba mengeras dan jadi marah karena merasa tersinggung dengan kalimat-kalimat silogisme seperti itu," kata Geisz.
Refly pun membalas dan berucap bahwa pernyataan soal Surat Al-Maidah 51 itu adalah blunder politik Ahok.
"Itu blunder politiknya ya," ujar Refly.
Baca Juga: Untung Rugi Anies Baswedan Didukung Rizieq Shihab Cs, Omongan Emrus Sihombing Nggak Disangka-sangka
Sebagaimana diketahui bersama, Ahok pernah di demo habis-habisan oleh organisasi keagamaan yang dimotori oleh FPI lantaran mengutip ayat Al-Maidah 51, Ahok dinilai memelintir ayat suci tersebut untuk kepentingan politiknya. Demonstrasi besar-besaran ini yang menjadi cikal bakal lahirnya gerakan 212.
