Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali mengaku heran dengan sejumlah pihak yang menyoal Anies Baswedan menggunakan jet pribadi ketika safari politik ke sejumlah daerah pada akhir pekan kemarin.
Menurut Ali, hal ini sebenarnya tak perlu dipermasalahkan sebab Anies Baswedan tak mengambil uang negara untuk membayar ongkos jet pribadi tersebut, lagi pula Anies juga bukan pejabat negara, sehingga sah-sah saja dia menggunakan fasilitas mewah ketika bepergian.
Baca Juga: Piala Bergilir! Sosok Wanita Misterius yang Menangis di Rumah Ferdy Sambo Akhirnya Terbongkar
"Kenapa harus ditanggapi kan? Masalahnya apa? Emang Anies menggunakan APBN? Emang Anies pejabat negara? Kenapa bukan menteri yang ke sana kemari pakai jet pribadi? (Dipermasalahkan) bolak balik dibalik pertanyakan," kata Ali saat dihubungi, Senin (5/12/2022).
Anies Baswedan menjadi sasaran kritik setelah kedapatan menggunakan jet pribadi dalam perjalanan dari Aceh ke Sumatera Barat, dia dikritik sebab sebelum dirinya memamerkan foto sendang naik pesawat komersial kelas ekonomi ketika menghadiri acara KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu. Dengan menggunakan jet pribadi, sejumlah pihak menilai Anies Baswedan hanya sok-sokan merakyat ketika menggunakan pesawat ekonomi.
Terkait berbagai perbandingan mengenai penggunaan jet pribadi dan pesawat ekonomi ini, Ali mengaku sangat heran, sebab apapun yang dilakukan Anies semua terkesan salah di mata lawan-lawan politiknya. Dia lantas berseloroh jika Anies Baswedan memang cocok naik Unta jika hendak bepergian ke mana-mana.
"Ya, Anies naik onta aja bagusnya kalau kemana mana.. hehehe. Karena Anies tidak bisa pakai jet pribadi, jadi dia cocoknya pakai onta aja bagus hehe," kelakarnya.
Lebih lanjut, Ali mengatakan, NasDem memang sengaja memfasilitasi Anies dalam melakukan safari politiknya. Penggunaan jet pribadi, salah satunya untuk mengefisiensi waktu.
"Kegiatan Anies kemarin itu safari dengan Partai Nasdem Aceh, Padang, Riau. Dalam perjalanan itu untuk memenuhi undangan tokoh masyarakat kemudian massa relawan," tuturnya.
"Kemudian perjalanan itu menghitung efektivitas sesuatu tempat, Partai NasDem memfasilitasi perjalannan terdebut karena itu dalam konsekuensi perncalonan Anies oleh Partai Nasdem. Jadi apa yang salah ya?" tuntasnya.