Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menganggap penggunaan jet pribadi oleh Anies Baswedan ke Padang tidak akan menjadi polemik kalau dalam batasan wajar. Terlebih jika pesawat disewa dengan kantong pribadi Anies.
"Yang kemudian menjadi masalah adalah ini privat jet termasuk kategori mewah, tidak banyak yang punya di Indonesia ini. Mungkin hanya 1, 2, 3 yang punya. Kita tahulah yang punya, tidak perlu lah kita sebutkan," katanya saat dihubungi Populis.id pada Selasa (06/12/2022).
Ia beranggapan bahwa penggunaan jet pribadi tersebut bertentangan dengan apa yang selama ini diteriakkan Anies dan pendukungnya. Di mana dia sangat anti dengan oligarki demi Indonesia.
"Tapi sekarang kan fasilitas yang dimanfaatkan dia pemberian oligarki. Ini membuktikan Anies pion oligarki. Jadi yang kita harapkan, ayo berpolitik dengan jujur, jangan jadi munafik. Kalau jadi pion oligarki, ngaku saja jadi pion oligarki," ucapnya.
Dengan kejadian ini, tidak perlu mengagung-agung kan Anies seolah anti oligarki, karena faktanya justru sebaliknya. Tak usah lagi, kata dia, mengatakan seolah ini makhluk suci, benar dan baik.
"Ini membuktikan Anies Baswedan itu adalah antek oligarki yang tidak layak memimpin Indonesia kedepan. Dan saya berharap masyarakat indonesia menghentikan langkah Anies Baswedan secara politik, tidak layak orang seperti ini memimpin Indonesia. Terlalu munafik menurut saya," ucapnya.
Menurutnya, Nasdem perlu menjelaskan secara jujur itu pesawat dari siapa. Kalau memang Nasdem yang sewa untuk Anies, Ferdinand menantang agar disewa dari mana dan dengan harga berapa itu dibuka.
Baca Juga: Piala Bergilir! Sosok Wanita Misterius yang Menangis di Rumah Ferdy Sambo Akhirnya Terbongkar
"Itu saja dulu dijelaskan sebelum menjelaskan sumber dana dari sewa pesawat itu. Jet pribadi itu kan kemewahan, katanya bangsa sedang tidak baik-baik saja, tapi kok bisa sewa jet pribadi super mahal?," tuturnya.
"Artinya munafik dong bilang bangsa tidak baik-baik karena mereka bisa sewa private jet mahal. Tapi apa iya sewa? Jangan-jangan dikasih pinjam sama oligarki," pungkasnya.