Isu PKS dan Partai Gerindra rujuk pada Pemilu 2024 mulai dilayangkan oleh petinggi kedua partai.
Sebagai sekutu abadi yang sudah bersama sejak Pilpres 2014 dan 2019, koalisi PKS dan Gerindra bakal kuat di 2024 jika cinta lama ini kembali bersemi.
“Pertama, PKS dan Gerindra sudah lama membangun hubungan sehingga secara emosional tentu lebih mudah dibandingkan kedua partai mencari sekutu baru,” tutur Arifki dalam keterangannya, dilansir pada Kamis (8/12/2022).
Kedua, basis pemilih kedua partai ini lebih mudah diukur lantaran beberapa kali melakukan eksperimen politik untuk menjalin koalisi. Serta yang ketiga, Prabowo Subianto dan Gerindra butuh mesin partai yang solid dan kuat.
“Secara politik kita akui, PKS dan PDIP, partai-partai yang mesin politiknya di level bawah bekerja,” tuturnya.
Pilihan politik Prabowo yang tak menjadi bagian dari PKS juga dilihatnya menjadi eksperimen politik Gerindra pada tahun 2024.
Namun, Arifki menduga PKS dan Gerindra akan sulit untuk rujuk.
“Prabowo yang memilih masuk pemerintahan Jokowi telah menyebabkan PKS harus mencari figur pengganti, dan Anies akan menjadi halangan bagi Gerindra untuk menarik PKS kembali menjadi sekutunya di 2024,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, peluang PKS berkoalisi dengan Gerindra di tahun 2024 bisa saja kembali terbuka, kalau deal-deal yang dibagnun pada Koalisi Perubahan yang dijajaki oleh Nasdem, PKS, dan Demokrat tak menemukan titik temu dalam mengusung capres dan cawapres.
“PKS tentu mengharapkan jatah lain jika kadernya tidak diusung sebagai cawapres Anies,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Demokrat dan PKS punya peluang besar di goda partai lain agar meninggalkan koalisi. Situasi tersebut sulit untuk memperlihatkan kemampuan kedua partai berhitung terkait situasi Pemilu 2024.
Baca Juga: Kampanye di Masjid, Anies Kena Tampar Aliansi Masyakarat: Kami Minta Baswalu Untuk...
“PKS sedang mencari kepastian apa yang didapatkannya jika berkoalisi dengan Nasdem dan Demokrat. Sedangkan, Gerindra tentu masih ragu jika berkoalisi dengan partai lain, karena belum punya pengalaman yang cukup baik dibandingkan dengan PKS,” ungkapnya.
Lihat Sumber Artikel di Akurat Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Akurat.
