Pengamat politik Rocky Gerung turut menanggapi mundurnya satu persatu kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Rocky menilai PSI telah gagal menjadi partai anak muda.
“Jadi sebetulnya kalau kita lihat ya PSI kan dari awal juga saya betul-betul terangkan apa artinya solidaritas itu,” kata Rocky Gerung dilansir dari suara.com pada Kamis (8/12/2022).
“Saya lihat kok teman-teman IPS itu pintar-pintar ya dan berakal semua itu karena kita bicara tentang bangsa dari anak muda, maka seluruh teori ditaruh di situ,” tuturnya.
Menurut Rocky, Michael Victor Sianipar mungkin sempat bertahan, namun usai melihat keadaan memutuskan untuk keluar.
“Kan kita tahu bahwa ya akhirnya PSI kerjaannya mengolok-olok aja dan mengelola dengan sinuasi agama juga dengan kedok pluralisme yang sebetulnya sangat fanatik terhadap suatu kelompok,” ungkapnya.
Ia menilai keluarnya Sianipar itu sudah langkah tepat.
“Karena saya tau juga banyak orang yang awalnya disitu (PSI) diam-diam keluar,” ucapnya.
Baca Juga: Kampanye di Masjid, Anies Kena Tampar Aliansi Masyakarat: Kami Minta Baswalu Untuk...
Diketahui, selain Michael Victor Sianipar keluar dari PSI, ada Sunny Tanuwidjaja, Tsamara Amany, dan Surya Tjandra sudah lebih dulu.