Pengamat sekaligus Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengungkapkan safari politik Anies Baswedan ke berbagai daerah bisa menimbulkan kecemburuan pada kandidat calon presiden lainnya.
“Apa yang dilakukan Anies dari Partai Nasdem bisa menimbulkan kecemburuan dari kandidat Capres, Caleg, dan partai lainnya yang akan bertarung di Pilpres 2024, serta berpotensi menimbulkan kegaduhan di tingkat nasional,” ujar Fernando Emas dari hops.id via keterangan Rumah Politik, Rabu (7/12/2022).
Maka itu, ia mendorong KPU untuk segera membuat aturan soal kampanye bakal calon presiden.
“Sebaiknya KPU membuat aturan tentang bakal calon Presiden yang sudah dideklarasikan oleh partai politik atau mendeklarasikan diri untuk tidak dapat membuat pertemuan-pertemuan akbar,” ungkapnya.
KPU dan Bawaslu juga perlu memberikan efek jera, bagi bacapres yang lebih duluan berkampanye.
Untuk memantau pergerakan, ia menganjurkan setiap partai punya laporan sumber dana kampanye.
“KPU dan Bawaslu harus menertibkan kampanye terselubung yang dilakukan oleh Anies dengan alasan kegiatan partai Nasdem,” tuturnya.
Ia juga menegaskan agar KPU menindak lanjut laporan masyarakat soal partai yang dianggap mencuri start kampanye sebelum jadawalnya ditetapkan.
"Tahapan pemilu sudah ditetapkan dan Anies Baswedan sudah dideklarasikan oleh Partai Nasdem sebagai calon Presiden, sehingga KPU dan Bawaslu perlu mengambil tindakan untuk menertibkan agenda politik mereka dengan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian agar tidak dikeluarkan ijin keramaian," tuturnya.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.