Jokowi Wanti-wanti Politik Identitas di 2024, Rizieq Shihab Langsung Teriak: Lihat Imam Bonjol, Dia Berjuang Pakai Politik Identitas!

Jokowi Wanti-wanti Politik Identitas di 2024, Rizieq Shihab Langsung Teriak: Lihat Imam Bonjol, Dia Berjuang Pakai Politik Identitas! Kredit Foto: Fajar.co.id

Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab blak-blakan bicara politik identitas untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Dia menegaskan saat ini makna politik identitas sengaja digeser oleh pihak tertentu. Tujuannya adalah mengkerdilkan perjuangan umat Islam.

Pemuka agama dari Petamburan Tanah Abang itu mengatakan, politik identitas saat ini diidentikan dengan politik kotor yang menggunakan sentimen agama serta sentimen kesukuan untuk menghajar lawan politik, bahkan semua gerakan Islam disebut sebagai politik identitas. 

Baca Juga: Putri Candrawathi Mengamuk Sejadi-jadinya ke Ferdy Sambo: Dari Awal Saya Sudah Tidak Mau, Kenapa Kamu Melibatkan Saya dalam Skenario Ini?

“Begitu memperjuangkan agama, apa disebut? Politik identitas. Sekarang ini yang dimaksud politik identitas itu politik Islam. Yang mereka maksud, politik identitas itu gerakan Islam. Gerakan Islam ini dianggap politik identitas semua, kita ini dikerdilkan, dikucilkan, dijelek-jelekkan oleh mereka,”  ungkap Habib Rizieq seperti dikutip dari YouTube IBTV, Kamis (8/12/2022).

Sebenarnya kata Rizieq Shihab politik identitas itu baik untuk dipraktekkan di Indonesia, bahkan para pendahulu telah menggunakan politik identitas untuk melawan penjajah. Tokoh-tokoh yang memakai politik identitas lanjut Rizieq Shihab adalah Imam Bonjol dan Pangeran Diponegoro.

“Lihat Imam Bonjol berjuang, pake politik identitas. Dia pake syariat Islam, pakaiannya juga pakaian seorang ulama, dia lawan Belanda. Itu politik identitas,. Begitu juga Pangeran Diponegoro, pada saat melawan Belanda, itu juga politik identitas. Pangeran Diponegoro kita lihat dong, pake jubah, pake imamah, dia ulama, dia pake baju ulamanya, berarti politik identitas,” tuturnya. 

Habib Rizieq menyebut, semua partai politik juga menggunakan politik identitas. Tidak ada partai yang tak menggunakan politik identitas. Misalnya seperti, Partai Demokrat yang dikenal sebagai partai nasionalis. Menurut Rizieq, nasionalis juga merupakan sebuah identitas.

“Pake identitas demokrasi, identitas kebangsaan, itu namanya identitas,” ucap dia.

Baca Juga: Anies Diperkarakan Gegara Nyolong Start Kampanye, Eks Komisioner KPU Ungkit Pejabat Mau Nyapres tapi Blusukan Pakai Duit Negara

Baca Juga: Surya Paloh Fiks Nggak Datang di Pernikahan Kaesang-Erina, Siap-siap, Posisi NasDem Kena Gusur Demokrat: SBY Datang dan Merapat ke Jokowi!

Oleh karena itu, Rizieq meminta pihak-pihak yang selalu mengerdilkan umat Islam untuk berhenti menuduh umat Islam memainkan politik identitas. Dia juga mengajak umat Islam agar tidak melepas identitasnya sebagai orang Islam.

“Jangan lepaskan identitas. Identitas kita Islam. Kita berkata ya ikut ajaran Islam, kita berbuat ya ikut ajaran Islam, kita membuat program ikut ajaran Islam, kita berjuang juga demi Islam,” ucapnya.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover