Nama Anies Baswedan kembali menjadi sorotan netizen imbas pernyataan salah satu politisi Partai NasDem, Willy Aditya, dalam program Catatan Demokrasi yang ditayangkan oleh tvOne beberapa hari yang lalu.
Video pernyataan Willy soal Anies tersebut kemudian tersebar di platform media sosial lain, termasuk Twitter. Salah satu netizen yang mengunggahnya adalah pengguna akun @tukangrosok___ pada Kamis (8/12/2022).
Baca Juga: Menggelegar! Habib Rizieq Teriak-teriak Jangan Pilih Pemimpin yang Suka Film Porno, Sindir Ganjar?
Dalam video berdurasi 32 detik yang diunggah oleh @tukangrosok___, Willy tampak membandingkan kendaraan untuk safari politik yang digunakan Anies dengan kendaraan yang digunakan oleh Nabi.
Dilansir dari kanal YouTube tvOneNews dalam video yang diunggah pada Rabu (7/12/2022), awalnya pembawa acara menyinggung soal jet pribadi yang digunakan oleh Anies saat melanjutkan safari politiknya ke Padang, Sumatra Barat, dari Banda Aceh.
Willy pun bertanya-tanya mengapa Partai NasDem harus melakukan klarifikasi terhadap hal tersebut. Ia menilai penggunaan jet pribadi yang digunakan oleh Anies bukan merupakan penyalahgunaan kekuasaan.
“Kenapa harus klarifikasi? Ini cara berpikir yang sangat sesat dan menyesatkan. Kalau Anies menggunakan kendaraan dinas untuk pergi berkelik, itu baru butuh klarifikasi,” ujarnya.
Ia melanjutkan, “Jadi cara berpikir teman-teman ketika terjadi abuse of power, baru kemudian dipertanggungjawabkan. Anies bukan pejabat publik.”
Setelah itu, Willy menjelaskan masalah efisiensi waktu karena tidak ada penerbangan dari Aceh ke Padang. Terlebih, ia menegaskan kalau NasDem merupakan kantor yang masih berjalan sehingga bisa menyediakan kendaraan kantor.
Willy menegaskan, “Yang kedua, cara berpikir bagaimana ketika kami menggunakan jet pribadi. Satu (karena) efisiensi waktu. Dari Aceh ke Padang tuh tidak ada penerbangan. Kalau harus balik ke Jakarta, manajemen waktu.”
“Ini adalah mobil office (kantor). Ini adalah kantor yang berjalan. Di dalam itu kami bisa berdiskusi, kami bisa menyusun rencana, kami bisa melakukan evaluasi, kami bisa melakukan eksekusi, apa saja. Di sinilah terjadi team building. Ini mobil office. Kalau pakai komersil, interaksi tim tidak terjadi dan kemudian banyak waktunya bagaimana segala macam,” sambungnya.