Oligarki Disebut Gelontorkan Rp300 Triliun Demi ‘Habisi’ Anies, Ruhut Misuh-misuh: Makin Banyak Kadrun Gila, Ngebacot Seenak Udelnya!

Oligarki Disebut Gelontorkan Rp300 Triliun Demi ‘Habisi’ Anies, Ruhut Misuh-misuh: Makin Banyak Kadrun Gila, Ngebacot Seenak Udelnya! Kredit Foto: Twitter/Ruhut Sitompul

Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul, menanggapi ceramah Ustaz Andri Kurniawan yang seolah menyebut bahwa oligarki menyiapkan uang untuk ‘menghabisi’ Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Melalui salah satu cuitannya, Ruhut mengunggah video ceramah Andri berdurasi sekitar 1,5 menit yang menyinggung aksi penjegalan terhadap Anies di pemilu mendatang dengan uang ratusan miliar.

Baca Juga: Blak-blakan! Lihat Nih kelakuan Koruptor, Lebih Takut Dimiskinkan Ketimbang Dipenjara! Yang Ngomong Bukan Orang Sembarangan

Awalnya, Andri mengatakan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) sudah tiga kali mengaudit Formula E, tapi tidak menemukan adanya korupsi yang dilakukan oleh Anies.

Namun, pendakwah kontroversial itu menyebut kalau saking inginnya menahan dan memenjarakan Anies, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menyelidiki program Formula E tersebut.

Tak hanya itu, Andri menyatakan ada dana Rp300 triliun yang digunakan untuk ‘menghabisi’ Anies di Pilpres mendatang, sesuai apa yang disampaikan oleh pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: Sibuk Kampanye Padahal Penyelidikan Formula E Masih Jalan, Anies Auto Diteriakin: Siap-siap ya! Jangan Pura-pura..

Andri menjelaskan, “Akhirnya terbongkar oleh pengacara Brigadir Yosua yaitu Bapak Kamaruddin Simanjuntak, ada dana Rp300 triliun yang digunakan untuk menghabisi Anies Baswedan.”

“Sehingga akhirnya kita bisa melihat dana Rp300 triliun itu untuk menghabisi Anies Baswedan. Sehingga sekarang satu demi satu sudah mulai bermunculan untuk menghabisi Bapak Anies Baswedan, lanjutnya.

Andri juga melakukan cocoklogi uang Rp300 triliun yang disebutnya untuk Anies tersebut dengan pernyataan mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover