Bamsoet Goreng Lagi Isu Penundaan Pemilu, Orangnya Ibu Mega Ngegas: Lebih Baik Anda Hentikan Saja Isu Itu!

Bamsoet Goreng Lagi Isu Penundaan Pemilu, Orangnya Ibu Mega Ngegas: Lebih Baik Anda Hentikan Saja Isu Itu! Kredit Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin angkat bicara menanggapi pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet yang kembali menggoreng isu perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo lewat penundaan pemilu 2024.

Anak buah Megawati Soekarnoputri ini meminta Bamsoet agar setop bicara isu tersebut sebab penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden jelas dilarang konstitusi. Penundaan pemilu kata TB Hasanuddin adalah sebuah pengkhianatan terhadap masyarakat Indonesia. 

Baca Juga: Kritik Keras Pasal Penghinaan Presiden di RKUHP, Kubu Rizieq Shihab Teriak Lantang: Watak Penjajah!!

"Sudahlah, tak perlu bicara soal menunda atau mengundurkan pemilu karena inkonstitusional dan mengkhianati kontrak politik dengan rakyat," tegas Hasanuddin dalam keterangannya, Jumat (9/12/2022).

TB Hasanuddin menegaskan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan kepala negara sudah dilarang dengan tegas dalam UUD RI 1945.  Hal itu termaktub dalam Pasal 22E Ayat (1) yang berbunyi, "Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali".

Kedua, bertentangan dengan UU 7/2017 tentang Pemilihan Umum, Pasal 167 ayat (1) yang berbunyi "Pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali".

"Saya rasa sudah sangat jelas bertentangan dengan konstitusi dan UU, serta tidak diatur mekanismenya (penundaan pemilu) oleh peraturan perundang-undangan, maka lebih baik dihentikan saja," tegasnya.

Baca Juga: UAS Kesal Sampai Ubun-ubun Gegara Pelaku Bom Bunuh Diri Disebut Mati Konyol: yang Mengejek Pasti Antek Zionis, Orang Mati Syahid Kok!

Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo sebelumnya menilai, penyelenggaraan Pemilu 2024 mesti dipikirkan ulang. Sebab, dia berpandangan ada sejumlah potensi yang perlu diwaspadai oleh bangsa dan negara.

Ia juga menyebut hasil survei menyatakan, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf Amin naik. Survei Poltracking Indonesia November 2022 menyebut angka 73,2 persen sebagai tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah.

Baca Juga: Jokowi Wanti-wanti Politik Identitas di 2024, Rizieq Shihab Langsung Teriak: Lihat Imam Bonjol, Dia Berjuang Pakai Politik Identitas!

"Pertanyaan pentingnya bagi saya, itu adalah bukan soal puas tidak puasnya publik, tapi apakah ini berkorelasi dengan keinginan publik untuk terus Presiden Jokowi ini memimpin kita semua?" kata Bamsoet.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover