Pengamat Desak Bawaslu Usut Sumber Dana Penggunaan Jet Pribadi Anies Baswedan

Pengamat Desak Bawaslu Usut Sumber Dana Penggunaan Jet Pribadi Anies Baswedan Kredit Foto: Twitter/Screencapture/GunRomli

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mendesak Bawaslu mengusut sumber dana safari politik Partai NasDem bersama Anies Baswedan ke berbagai daerah. Termasuk sumber dana penggunaan jet pribadi yang ditumpangi Anies ke Sumatera Barat (Sumbar) beberapa waktu lalu.

Ray mengatakan, baginya tak masalah Anies mengenalkan dirinya ke berbagai daerah sebagai bakal capres Nasdem.

Hanya saja, lanjut dia, aktivitas sosialisasi itu harus dibarengi dengan keterbukaan soal pendanaannya. Sebab, transparansi penting untuk memastikan tidak ada dana ilegal yang digunakan dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga: Anies Dituding Tikung Prabowo, Pengamat: Tak Ada Utang Budi dengan Gerindra!

"Misalnya, siapa dan dari mana jet pribadi yang dipergunakan oleh Anies kala berkunjung ke Padang, Sumbar. Kalau itu dari Nasdem, apakah dicatatkan atau tidak," kata Ray dalam keterangan tertulisnya, akhir pekan. 

Menurut Ray, transparansi dana ini sangat berpengaruh terhadap upaya membentuk pemerintahan yang bersih dan antikorupsi. Karena itu, dia meminta Bawaslu RI mengusut sumber dana kegiatan safari politik Anies.

"Bawaslu dapat meminta keterangan Anies dan Nasdem soal dana operasional sosialisasi atau kampanye itu. Sebab, ke mana pun Anies menyandang gelar calon presiden dari Nasdem. Artinya, bagi Nasdem dan Anies hukum transparansi dana kampanye atau sosialisasi harus berlaku," ujarnya.

Baca Juga: Kabar Angin! Zulfan Lindan Sebut PKS akan Masuk Kabinet: Batal Capreskan Anies

Kendati mendorong agar sumber dana kegiatan safari politik Anies diusut, Ray pesimistis Bawaslu bakal bergerak. "Apakah Bawaslu berkenan? Saya tidak yakin," ucapnya. 

Beberapa hari lalu, sebuah video viral memperlihatkan Anies turun dari sebuah pesawat jet pribadi di Sumatera Barat dalam rangka safari politik.

Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover