Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa perjalanannya sudah cukup jauh dan banyak hal-hal yang terjadi di luar kendalinya. Anies tak menyangka karena akhirnya dia diusung sebagai capres dari Partai NasDem.
Padahal saat Pilkada DKI Jakarta 2017 silam, NasDem merupakan partai yang menjadi pesaing Anies karena memberi dukungan kepada pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saipul Hidayat.
Baca Juga: Mengerikan! Fatwa UAS Soal Bom Bunuh Dijadikan Motivasi Oleh Kelompok Teroris Jamaah Ansharut Daulah
"Sampai kepada rute ini banyak diluar kendali kita. Bagaimana terjadi perubahan pandangan, saya beri contoh Partai Nasdem. Partai Nasdem itu partai pendukungnya siapa bapak ibu, ingat kan di 2017? sikapnya berubah," kata Anies dalam acara Baperan, di Favehotel, Cililitan, Jakarta Timur, Minggu (11/12/2022).
"Yang maha membolak-balikkan hati itu bisa membolak-balikkan hati dan diluar kendali kita," sambung Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kemudian mengapresiasi keberanian Partai NasDem yang telah mengusungnya setahun lebih awal. Anies menyadari banyak konsekuensi yang harus diterima NasDem atas keputusan tersebut, apalagi posisinya kini masih berada dalam pemerintahan.
"Partai Nasdem itu berani sekali, dia dalam pemerintahan sekarang, dia mengambil keputusan, diambil keputusannya setahun sebelum seharusnya, seharusnya kan bulan Oktober tahun depan, diambil keputusan Oktober tahun ini, langsung bergerak, langsung melangkah. Dan konsekuensinya bapak ibu baca semua di media," ujarnya.
Namun, komitmen serta keteguhan NasDem untuk berjuang membuatnya semakin percaya bahwa ada hal-hal yang bergerak di luar kendali. Untuk itu, Anies menyarankan kepada kelompok Barisan Pecinta dan Relawan Anies Baswedan (Baperan) jangan ragu untuk terus berjuang.
"Tapi mereka memilih untuk berjuang sebagaimana kita selama ini selalu memilih untuk berjuang. Jadi kita ke depan perlu melihat jangan batasi siapa yang dijangkau oleh Baperan," kata Anies.
"Lupakan pilpres, lupakan pilkada, lupakan itu semua, semuanya adalah saudara sebangsa yang bisa diajak berjuang untuk perubahan, jadi kita jangan ngebatasin sama yang udah bersama- sama selama ini, justru harus nambah," lanjutnya.