Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Jansen Sitindaon menanggapi usulan penundaan Pemilu yang kembali digaungkan, terbaru oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Menurut Jansen, Indonesia sebagai negara G20 akan malu jika menunda Pemilu 2024.
"Kita ini negara G20 lho, tahun 2008 dibawa Pak SBY masuk ke KTT G2O tingkat presidensi. Malu kita negara G20 gitu menunda pemilu dengan alasan yang aneh-aneh," tegasnya dikutip dari YouTube CNNIndonesia, Selasa (13/12/2022).
Untuk diketahui, G20 adalah kelompok ekonomi yang berisikan 20 negara, termasuk Uni Eropa.
Lebih lanjut, Jansen mencontohkan bahwa sejumlah negara anggota G20 telah sukses menyelenggarakan Pemilu.
Brazil pada bulan Oktober lalu baru saja menyelenggarakan pemilihan presiden yang dimenangkan oleh tokoh oposisi, Lula da Silva atas Capres petahanan Bolsonaro.
Kemudian, Perancis pada bulan April lalu juga menggelar pesta demokrasi. Capres petahanan Emmanuel Macron berhasil menang dari kandidat sayap kanan Marine La Pen dalam pemilihan presiden.
"Brazil negara G20, kemarin baru pemilu. Bolsonaro kalah melawan Lula. Perancis baru Pemilu, Macron menang lawan La Pen," jelas Jansen.
Bahkan, loyalis Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini menegaskan bahwa China yang bukan negara demokrasi sekalipun menyelenggarakan pemilu di internal Partai Komunis China (PKC).
Diketahui, PKC menggelar Kongres pada Oktober lalu untuk menentukan keberlanjutan masa jabatan Presiden Xi Jinping.
"Kalau China tidak cocok lah karena bukan demokrasi. Namun, itu sajapun mereka melakukan 'pemilu' di internal PKC. Masa jabatan Xi Jinping habis, mereka melakukan pemilu internal," ucap Jansen.