Aksi penindasan yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa Universitas Gunadarma Depok kepada pria yang diduga melakukan pelecehan seksual ke seorang mahasiswi sedang ramai diperbincangkan di media sosial, terutama Twitter dan Instagram.
Awalnya pelecehan tersebut diungkap oleh akun Instagram @anakgundardotco dan @rakyatgundar. Admin akun itu bahkan mengungkap terduga pelaku yang merupakan mahasiswa angkatan 2022 S1 Ilmu Komunikasi.
Akibat dugaan pelecehan tersebut, pelaku kemudian mengalami penindasan yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa. Ia ditelanjangi, diikat di pohon, dicekoki air yang disebut sebagai air kencing, hingga motornya di-pilox.
Video penindasan itu kemudian beredar di media sosial dan viral. Banyak netizen yang justru mengecam aksi mahasiswa tersebut karena menghakimi terduga pelaku pelecehan dengan melakukan pelecehan lain.
Setelah ramainya video tersebut, mahasiswi yang merupakan korban pelecehan kemudian memutuskan untuk berdamai. Salah satu netizen yang menyoroti hal itu adalah pengguna akun Instagram @memomedsos.
Melalui salah satu postingannya, ia mengunggah sebuah gambar dengan judul, “Kasus dugaan pelecehan seksual di Gunadarma berakhir damai, polisi: korban enggan melapor karena malu.”
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan sendiri sudah menyebut kalau kasus pelecehan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Ia menyebut korban tidak melapor karena malu dan seniornya sudah menyelesaikannya.
“Kasusnya sudah diselesaikan damai. Jadi korban tidak melapor dan sudah diselesaikan sama senior-seniornya, ya dikarenakan malu,” ucap Zulpan di Mapolda Metro Jaya pada Selasa (13/12/2022).
Ia melanjutkan, “Tidak mau lapor dan seniornya sudah selesaikan secara kekeluargaan.”
Saat mengunggah postingan itu, admin akun @memomedsos juga menyisipkan pernyataan Zulpan tersebut.