“Zulpan mengatakan, korban enggan melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada polisi lantaran sudah diselesaikan bersama senior-seniornya di kampus,” tulisnya dikutip Populis.id dari postingan akun @memomedsos pada Rabu (14/12/2022).
Ia menambahkan, “Korban juga mengaku malu jika memperpanjang kasus pelecehan seksual yang dialaminya. "Bukan karena tekanan. Tadi dari (informasi) yang kami dapat karena malu ya," ujar dia.”
Postingan itu kemudian menimbulkan berbagai macam reaksi dari netizen, banyak dari mereka yang justru menyinggung aksi main hakim sendiri terhadap terduga pelaku tersebut.
“Kalau yg menghakiminya dari pihak kluarganya mnurut gw no problem. Lah ini , itu bukan ngebela orang namanya. tapi itu cuma nyari kesempatan lampiasin sisi jahatlu , ke suatu masalah. jadi gada bedanya lu sama pelaku,” jelas @dimas_r****.
“Menurut saya korban udh puas pelaku disiksa jadi gausala di laporkan toh seniornya aja bakal lindungin dia,” tutur @mare****.
“Serius itu semua mahasiswa? Bar-bar sekali, di mana letak intelektualnya?” tanya @medlabtechnolo****.
“Hah? Tp ttp hrs ada sanksi dong, itu keterlaluan bgt. Nggak dukung tindakan pelaku udh lecehin mhsiswi, tp perlakuan?2; mhsiswa lain sangat amat keterlaluan. D telanjangin, minum air seni, kendaraan d pilok. Mereka smua jga trmsk pelaku pelecahan loh, buktinya nyata masa nggak bsa d tindak ya?” pungkas @a.gi****.
“Terus yang main hakim sendiri gimana?? Yang udah ngelecehin pelaku juga, ngiket dipohon, nyundut rokok, nyuruh minum air kencing, motor pelaku dipilox. Aku gak bela pelaku, tapi mereka sama sama salah,” terang @mutia****.
Selain itu, masih ada berbagai macam komentar netizen dalam postingan @memomedsos tersebut.