Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta kepada TNI dan Polri untuk mengusut secara tuntas pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang menewaskan tiga warga. Dasco menganggap tindakan tersebut tidak berprikemanusiaan.
"Tentunya kami mengharapkan bahwa TNI Polri segera bergerak karena ini sudah tidak bisa ditolerir karena sudah tidak berprikemanusiaan menurut kami," katanya kepada awak media pada Rabu (14/12/2022) di Gedung DPR RI, Jakarta.
Di sisi lain, ia mengucapkan duka cita atas peristiwa nahas yang dilakukan anak buah Nason Mimin yang bermarkas di Distrik Obsob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
"Kami ucapkan prihatin dan juga turut berduka mendalam atas terjadinya insiden dilakukan oleh KKB di Papua," kata politisi Partai Gerindra ini.
Terpisah, Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani menegaskan bahwa Densus 88 lebih berupaya keras dalam melawan Kelompok Separatis Teroris (KST) yang ada di Papua. Mengingat, mereka baru saja membantai seorang warga secara sadis.
Arsul menilai bahwa peningkatan intensitas terhadap teroris di Papua perlu dilakukan agar pasukan burung hantu itu tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Misalnya dinilai lebih responsif terhadap pelaku teror dengan label Islam.
Sebelumya, penyerangan yang dilakukan oleh KKB yang menewaskan tiga orang tukang ojek terjadi di Kampung Mangabib Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Senin (5/12/2022) sekitar pukul 14.30 WIT.
“Total keseluruhan tukang ojek saat kejadian berjumlah 6 orang. Saat kejadian, diketahui 2 orang meninggal dunia di tempat. Lalu, seorang lainnya baru diketahui keberadaannya hari ini dan ditemukan tak bernyawa. Sedangkan 3 orang lainnya ditemukan selamat di rumah warga,” kata Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, Selasa (6/12/2022).