Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, memberikan balasan menohok kepada mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Manusia, Rizal Ramli.
Hal itu disampaikan oleh Ngabalin melalui akun Twitternya saat menanggapi wawancara Rizal Ramli yang kembali meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya.
Baca Juga: Apakah Anda Terdaftar sebagai Pemilih? KPU akan Siapkan Portal Cek DPT Online Pemilu 2024
Dalam video wawancara itu, Rizal Ramli menyebut Jokowi akan selamat jika mundur dengan legowo, tetapi kalau tidak, maka bisa terjadi hal buruk seperti apa yang pernah terjadi di Korea saat seorang presiden masuk perjara bersama keluarganya.
Tak hanya itu, Rizal Ramli juga membandingkan Jokowi dengan dengan beberapa Presiden Indonesia sebelumnya.
Ia mengatakan, “Saya mau mengatakan, kalau Jokowi mundurnya baek-baek dia juga bakal selamat kok. Kalau enggak baek-baek, mohon maaf, kita bisa terjadi di Korea, setiap mantan Presiden masuk penjara sama keluarganya.”
“Soeharto, enggak ada yang berani menjarain Soeharto. Gus Dur, apa ada yang berani menjarain Gusdur? Mega, ada yang berani? Jokowi siapa?” tanyanya menandaskan.
Menanggapi video tersebut, Ngabalin pun bak menyebut Rizal Ramli masih sakit hati dan belum sembuh total karena dicopot dari jabatannya sebagai menteri kurang dari setahun menjabat.
“Kasihan akibat dicopot sampai sekarang belum sembuh total, kehabisan obat.#JokowiOrangBiasa,” tulisnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @AliNgabalinNew yang diunggah pada Rabu (14/12/2022).
Sebagai informasi, Rizal Ramli memang sempat menjabat sebagai menteri pada periode pertama pemerintahan Jokowi. Namun belum setahun menjabat, ia dicopot dari jabatannya pada 2016 silam.
Kasihan akibat dicopot sampai sekarang belum sembuh total, kehabisan obat.#JokowiOrangBiasa pic.twitter.com/cTsjAq4pfJ
— Ali Mocthar Ngabalin (@AliNgabalinNew) December 14, 2022