Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir, memberikan respons terkait aksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meresmikan Gedung Gereja Kristen Indonesia (GKI) Puri Indah, Taman Permata Buana, Jakarta Barat, Minggu (7/11).
Dalam cuitannya di akun Twitter pribadinya, Gus Nadir menilai aksi Anies tersebut bisa menghentikan perdebatan tentang larangan muslim untuk memasuki rumah ibadah agama lain.
“Terimakasih Mas Gub Anies Baswedan tindakan anda telah menghentikan perdebatan” cutinya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (8/11/2021).
“Semula, masuk gereja saja hukumnya haram dan pelakunya dicap kafir, apalagi yang jagain gereja; ini malah Anda meresmikannya, lengkap dengan foto di depan Salib. Kini, semuanya sudah boleh. Alhamdulillah,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia pun melontarkan sindiran kepada para pendukung Anies yang berdalih boleh masuk tempat ibadah agama lain jika orang tersebut adalah pejabat publik.
“Kalau Gubernur boleh masuk dan meresmikan Gereja karena kedudukannya sebagai pejabat publik, bukan karena agamanya, maka buat apa ngotot memilih Gubernur harus seiman? Kan cuma pejabat publik?” ujarnya.
“Lagian kalian kan suka tanya dalil. Apa dalilnya haram masuk gereja, kecuali Gubernur?” cetusnya.
Terimakasih Mas Gub @aniesbaswedan tindakan anda telah menghentikan perdebatan.
— Khazanah GNH (@na_dirs) November 7, 2021
Semula, masuk gereja saja hukumya haram dan pelakunya dicap kafir, apalagi yg jagain gereja; ini malah anda meresmikannya, lengkap dg foto di depan Salib.
Kini, semuanya sudah boleh.
Alhamdulillah. https://t.co/vf2V2UH2Bw