Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menyinggung soal kebohongan yang kerap dilakukan oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, terutama soal dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh almarhum.
Hal itu disampaikan oleh Kamaruddin dalam sebuah diskusi yang diunggah oleh kanal YouTube medcom id. Cuplikan video itu kemudian beredar di media sosial, salah satunya diposting oleh Instagram @lambe_danu_official99 baru-baru ini.
Kamaruddin sendiri sempat menyinggung kesaksian Putri Candrawathi yang mengaku sudah diperkosa dan dibanting sebanyak tiga kalo oleh Brigadir J. Namun, laporan tersebut sudah di-SP3 yang artinya tidak ada peristiwa yang terjadi sebagaimana pengakuan istri Ferdy Sambo itu.
Berdasarkan isi pesan antara Brigadir J dan Putri, Kamaruddin juga merasa ada yang janggal karena tidak ada korban kekerasan seksual yang memuji pelaku.
“Awalnya tanggal 4 Juli 2022. Kita pelajari dari isi WA Yosua dan Putri Candrawathi. Tidak ada wanita yang habis diperkosa memuji-muji pria yang memerkosa dia sebagai pria yang tangguh, cekatan,” ucapnya dikutip Populis.id dari postingan akun @lambe_danu_official99 pada Jumat (16/12/2022).
Menurutnya, jika seorang wanita diperkosa, pasti akan melakukan perlawanan sehingga ada jejak yang tertinggal seperti baju robek dan sebagainya. Namun, dalam kasus ini tidak ada visum er repertum dan hanya ada keterangan psikolog forensik.
Kamaruddin menegaskan, “Kalau wanita diperkosa pasti melakukan perlawanan, minimal celana dalamnya itu robek atau ada pakaiannya atau kancing bajunya copot karena dia melawan, kan begitu. Kalau wanita diperkosa itu pasti mengalami namanya gesekan atau kekerasan di dalam alat kelaminnya itu.”
Baca Juga: Dituding Curi Start Kampanye, Nasdem Tegas Jawab: Bawa Anies ke Daerah Itu Adalah Kewajiban…
“Karena kalau wanita diperkosa pasti mengalami bekas luka. Tapi dalam kasus ini satu pun tak ada. Kecuali hasil psikolog yang ngarang-ngarang itu,” sambungnya.
Selain itu, Kamaruddin juga mengaku kerap meminta Ferdy Sambo untuk jujur. Namun, yang dilakukannya justru terus berbohong. Ia menilai bahkan setan pun tidak ada yang percaya dengan eks Kadiv Propam itu.
“Saya selalu sampaikan ke FS, sudahlah Ferdy Sambo, banyak orang mau menggunakan kebohongan sebagai pertahanan diri. Tapi berbohong bukan olahraga bela diri. Bukan juga pertahanan diri. Tetapi mengatakan yang benar adalah memerdekakan,” imbuhnya.
Kamaruddin melanjutkan, “Karena hanya kebenaran yang bisa membebaskan. Sedangkan Ferdy Sambo terus mempertahankan kebohongan itu. Saya melihat bahkan setan pun tak percaya Ferdy Sambo gitu lho.”