Aktivis Irma Hutabarat kembali menyoroti klaim Putri Candrawathi yang mengaku dirinya diperkosa Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J). Menurut Irma pernyataan itu tidak masuk akal, itu hanya alibi Putri Candrawathi dan suaminya untuk lolos dari jerat dakwaan pembunuhan berencana.
Irma Hutabarat justru punya pandangan berbeda, dia mengatakan, kuat dugaan Putri Candrawathi yang ingin diperkosa Brigadir J namun ditolak mentah-mentah, malu ditolak Putri lantas menskenariokan cerita pemerkosaan tersebut yang berujung pada pembunuhan Brigadir J.
Irma lantas menyoroti momen 15 menit Brigadir J dipanggil Putri Candrawathi masuk kedalam kamarnya sebagaimana kesaksian terdakwa Ricky Rizal. Momen tersebut dicurigai sebagai waktu saat Putri Candrawathi merayu Brigadir J untuk memperkosa dirinya.
"Kalau pun Putri Candrawathi yang memaksakan ada keterangan bahwa dia diperkosa, itu justru PC yang minta diperkosa Yosua (Brigadir J). Namun Yosua-nya enggak mau. Kalau pun ada pemerkosaan, itu karena sebaliknya PC yang minta diperkosa oleh Yosua, karena ada 'misteri 15 menit' itu," kata Irma Hutabarat di saluran Youtube Uya Kuya dilansir Populis.id Minggu (18/12/2022).
"Ada keterangan pada waktu ditelepon, RR ditelepon dengan Bharada E yang habis mengantarkan makanan ke sekolah anaknya, itu langsung dipanggil ke kamar. RR ke kamar, Kuat Maruf ke kamar, lalu Yosua ke kamar. Apakah biasa, panggil sopir, ajudan laki-laki ke kamar. Seolah-olah itu biasa ya," katanya menambahkan.
Lebih lanjut Irma Hutabarat menyoroti kesaksian Ferdy Sambo dalam persidangan beberapa waktu lalu, dimana eks Kadiv Propam Polri itu mengaku tidak melaporkan kasus pemerkosaan itu ke polisi serta tak membawa istrinya ke dokter untuk mengetahui kondisi psikologisnya sekaligus melakukan visum setelah mendapat kekerasan seksual.
Dalam pengakuannya, Ferdy Sambo kata Irma selalu beralasan dirinya dilarang istrinya untuk melaporkan kejadian pemerkosaan itu dengan pernyataan tersebut, lanjut Irma, maka dapat disimpulkan bahwa Putri Candrawathi sama sekali tak punya rasa trauma padahal dirinya mengklaim habis diperkosa
"Begini, kita balik ke cerita waktu kemarin kesaksian Ferdy Sambo. Saya melihat di mana empati, dan amarah seorang suami. Kan pada waktu diceritakan, itu kan, kenapa tidak lapor polisi? katanya dilarang sama istri, kenapa tidak dibawa ke dokter? dilarang, lalu kenapa tidak ditangkap atau diamankan? dilarang juga, jadi semua dilarang. Ketika ditanya, bilangnya aman. Artinya apa? tidak ada trauma," katanya.
"Sebagai seorang suami, istri kamu cerita dia diperkosa terus ngaku sudah tenang. Ini dari empati seorang suami ya, lalu tidak boleh menghubungi ajudan lalu masih satu atap. Menurut saya ini sangat aneh. Kalau dari sisi saya sebagai perempuan, saya tidak akan sudi seatap (dengan pelaku pemerkosa),"tambahnya memungkasi.