Aktivis Irma Hutabarat, menyorot tajam pengakuan terdakwa Putri Candrawathi yang mengaku dirinya diperkosa Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Menurut Irma, pengakuan Putri tersebut tidaklah masuk akal. Sebab, ia tidak melihat adanya kejujuran dari istri Ferdy Sambo itu yang mengaku diperkosa Brigadir J.
"Perkosaan itu adalah perbuatan yang jahanam. Yang tidak bisa disamakan dengan pelecehan atau dengan kekurang ajaran. Kata-katanya saja salah, 'Yosua kurang ajar, Yosua melecehkan, akhirnya jadi diperkosa dan dibanting tiga kali. Itu tidak mungkin, ada orang yang diperkosa menggunakan terminologi, saya dikurang ajarin. Itu perbuatan yang paling laknat," kata Irma, dikutip dari channel YouTube Uya Kuya TV, Senin, (19/12/2022).
Baca Juga: Kaget CCTV Kompleks Duren Tiga Rekam Brigadir J Masih Hidup, Ferdy Sambo: Saya Tidak Terpikirkan...
Irma menyinggung dugaan lain soal kasus Putri yang mengaku diperkosa Brigadir J. Menurutnya, bisa jadi justru Putri yang meminta Brigadir J untuk memperkosa dirinya.
"Kalau pun Putri Candrawathi yang memaksakan ada keterangan bahwa dia diperkosa, itu justru PC yang minta diperkosa Yosua (Brigadir J)," kata Irma.
"Namun Yosua-nya enggak mau. Kalau pun ada pemerkosaan, itu karena sebaliknya PC yang minta diperkosa oleh Yosua, karena ada 'misteri 15 menit' itu," sambungnya.
Kemudian, Irma pun menyorot tajam pengakuan Ricky Rizal soal peristiwa 15 menit ketiak Brigadir J dipanggil Putri masuk ke kamarnya.
"Ada keterangan pada waktu ditelepon, RR ditelepon dengan Bharada E yang habis mengantarkan makanan ke sekolah anaknya, itu langsung dipanggil ke kamar. RR ke kamar, Kuat Maruf ke kamar, lalu Yosua ke kamar. Apakah biasa, panggil sopir, ajudan laki-laki ke kamar. Seolah-olah itu biasa ya," bebernya.
Soal peristiwan 15 menit Brigadir J di kamar Putri, Irma menilai, agak aneh saat Putri mengaku setengah pingsan.
"Ketika katanya habis dilecehkan, dia setengah pingsan. Emang bisa setengah pingsan? pingsan ya pingsan, sadar ya sadar. Kalau kamu ngakunya pingsan tapi bisa ngomong lalu bisa menepis tangan atau bisa memberikan perintah, itu namanya bukan pingsan, itu namanya sadar," jelas Irma.
