Pak Jokowi Harus Reshuffle Kabinet, Duh... Kalau Tidak Bisa Bahaya

Pak Jokowi Harus Reshuffle Kabinet, Duh... Kalau Tidak Bisa Bahaya Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Wacana reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus bergulir.

Apalagi, Jokowi bisa melakukan kapan saja reshuffle karena hal itu memang hak prerogatif presiden.

Merespons hal tersebut, pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menegaskan, bahwa kabinet Jokowi memang perlu direshuffle.

"Sebab, kinerjanya memang relatif rendah dan beberapa menteri lainnya tetap membuat gaduh," jelas Jamiluddin Ritonga dilansir dari genpi yang dikutip pada Senin (8/11/2021).

Baca Juga: Luhut dan Erick Bisnis PCR, Rocky Gerung: Jokowi Bisa Masuk Pengadilan

Jamiluddin menyinggung, reshuffle kabinet lazimnya dilakukan bila ada kinerja menteri atau wakil menteri yang dinilai buruk atau berulang membuat gaduh atau berhalangan tetap.

Selain itu, bisa juga karena koordinasi antar menteri dinilai sudah tidak dapat ditingkatkan. Ia bahkan menilai Jokowi sering mengisi pos wakil memteri.

"Para wakil menteri ini terlihat tidak ada yang menonjol, sehingga tidak memberi kontribusi peningkatan kinerja kementerian di mana ia ditugaskan," tuturnya.

Baca Juga: Terendus Main Bisnis PCR, 2 Oknum Menteri Aman di Tangan Jokowi

Oleh sebab itu, Jamiluddin Ritonga meminta agar semua wakil menteri untuk ditiadakan.

"Mereka bisa didistribusikan ke Sekjen dan Dirjen disetiap kementerian sehingga dapat menghemat APBN," bebernya.

Menteri dan wakil menteri seperti itu tentu dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap kabinet Jokowi, dan hal itu sangat berbahaya.

"Kalau terus dibiarkan akan berimbas kepada makin menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi," pungkasnya.

Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover