Inalillahi, Kereta Cepat Kecelakaan di Bandung 2 Orang Tewas, Dokter Tifa: Ini Kereta Cepat yang Dananya Bengkak dari China?

Inalillahi, Kereta Cepat Kecelakaan di Bandung 2 Orang Tewas, Dokter Tifa: Ini Kereta Cepat yang Dananya Bengkak dari China? Kredit Foto: Tangkapan layar/@ferry2121

Kecelakaan antara Kereta Teknis dan lokomotif kereta cepat di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terjadi di Desa Campakamekar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (18/12/2022).

Kini, Mabes Polri menurunkan Tim Laboratorium Forensik dan Inafis Polri untuk membantu Polda Jawa Barat mengecek tempat kejadian kecelakaan (TKP) tersebut. Bahkan, kementerian dan lembaga terkait turut dilibatkan.

"Tim Labfor dan dari Mabes Polri, kemudian Inafis melapis Polda Jawa Barat. Labfor cabang Nawa Barat termasuk Inafis cabang Jabar sudah turun ke TKP," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, Senin, (19/12/2022).

"Saksi-saksi yang sudah diperiksa oleh penyidik Polda Jabar informasi yang saya dapat tadi malam kurang lebih 18 orang," imbuhnya.

Dia menjelaskan, atas insiden tersebut, dua orang meninggal dunia dan lima orang mengalami luka berat.

Baca Juga: Gegara Ada Kejadian Ini, Putri Candrawathi Disebut Minta Diperkosa tapi Brigadir J Nggak Mau, Oh Ternyata...

Peristiwa ini cukup menarik perhatian warganet dan cuplikan video amatir peristiwanya beredar luas di media sosial. Beragam komentar pun disampaikan oleh warganet, salah satunya dari Tifauzia Tyassuma atau biasa dikenal dokter Tifa.

"Maksudnya ini Lokomotif Kereta Cepat yang itu? Kereta Cepat yg dananya bengkak itu? Yang dari China itu? Kereta Cepat Jakarta- Bandung yg ngga berhenti di Bandung itu? Kecelakaan? Tabrakan? Beneran," tulis dokter Tifa melalui akun Twitter, dikutip Populis.id, Senin, (19/12/2022).

"Kereta cepat kejar 3 periode malah blangsak. Udah tau jalurnya pake jalur gaib masih aja di lewati," kata warganet lain.

"Kereta Cepat ini Proyek Menara Gading, mungkin sekarang saatnya di take over oleh para profesional negeri sendiri atau lanjutkan ke arbitrase internasional saja," cuit seorang warganet.

Terkait

Terpopuler

Terkini